BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Provinsi Jawa Barat mewacanakan untuk melacak penyebaran COVID-19 di ruang publik dengan melakukan tes antigen kepada pengunjung kafe secara dadakan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Jumat, (5/2) mengatakan saat ini pihak Dinas Kesehatan masih membuat konsep serta jadwal pengetesan tersebut.
Selain pengunjung kafe, menurutnya para pengunjung tempat hiburan pun akan menjadi sasaran tes antigen.
“Ini akan dicoba lakukan supaya kita bisa lebih optimal di dalam pemetaan dan mendapatkan data-data secara lebih jauh, lebih akurat dari situasi dan kondisi saat ini,” kata Ema sebagaimana dilansir dari Antara.
Nantinya pengetesan tersebut akan dilakukan secara acak tanpa diketahui oleh sejumlah pemilik maupun pengelola sejumlah kafe dan tempat hiburan, sehingga ia berharap tidak ada tempat-tempat yang sengaja tutup untuk menghindari tes antigen itu.
“Tempat pengambilan sampelnya nanti jangan diumumkan, biarkan saja, tapi jangan sampai nanti tempatnya tutup,” kata dia.
Menurutnya kafe dan tempat hiburan itu menjadi salah satu tempat pelacakan Covid-19 karena saat ini sejumlah sektor bisnis itu merupakan yang mendapat relaksasi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Tempat hiburan seperti kafe, sejauh ini menurutnya masih berpotensi terjadi kerumunan karena ia sudah memastikan sektor-sektor lainnya jarang menimbulkan kerumunan masyarakat.
Selain itu, menurutnya masyarakat Bandung memiliki budaya nongkrong atau “ngopi”. Maka, tak heran lokasi kafe dan tempat hiburan sering ramai pengunjung.
“Kita tunggu kesiapannya, barusan baru dibicarakan saat rapat terbatas, saya yakin Kepala Dinas Kesehatan sekarang sedang mempersiapkan,” kata Ema. (antara)