BANDUNG – Pandemi Covid hingga kini masih menggerogoti kehidupan manusia di muka bumi. Untuk memutusnya, pemerintah menerapkan aturan soal pengkarantinaan wilayah dan membatasi kegiatan masyarakat. Akibatnya, banyak perusahaan yang gulung tikar. Para pekerja pun mulai kehilangan pekerjaan karena minimnya permintaan dan penawaran yang terjadi di perusahaan.
Berangkat dari dampak yang dihasilkan pandemi Covid-19, warga RW 01 Kecamatan Cibereum, Kota Cimahi, bersinergi membangun suatu usaha untuk mengatasi masalah ketidaktersediaannya lapangan kerja.
“Kami disini saling bekerja sama untuk membuat bisnis kecil-kecilan yang kami sebut usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kumis Lele Grup,” ujar pemilik UMKM Kumis Lele Grup, Dani Ahmad, kepada Jabar Ekspres, Kamis (4/2).
Bisnis yang berdiri pada Juni 2020 lalu kini sudah menjelma menjadi bisnis berkapitalisasi besar.
“Kami ingin membantu para warga khususnya yang tinggal di RW 06 ini agar bisa bangkit dari keterpurukan dari pemutusan hubungan kerja karena pandemi covid,” ucapnya.
Dia pun mengatakan bahwa dalam satu bulan UMKM Kumis Lele Grup bisa menghasilkan hingga puluhan juta.
“Ya dalam satu bulan kita bisa menghasilkan laba bersih hingga Rp 15 juta. Bahkan bisa lebih dari itu tergantung dari banyaknya lele yang kami distribusikan ke konsumen,” ujarnya.
Para konsumen yang membeli lele dari usaha dagangnya mayoritas dari para penjual di pasar hinga ke restoran. Dia pun menyebut dalam satu hari nya bisa mengirim hingga puluhan kilogram lele.
Dia pun berharap UMKM-nya mampu mengajak masyarakat untuk bisa menjadi seorang wirausahawan.
“Saya ingin menciptakan peluang usaha bagi, korban pemutusan hubungan kerja, pensiunan, dan pengangguran di wilayah sekitar sehingga masyarakat menjadi petani pembudi daya ikan lele (fishpreneur),”pungkasnya. (Mg10/wan)