BANDUNG – Terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto tengah menjadi sorotan publik lagi. Hal itu lantaran beredarnya foto Setnov tengah menjadi petani di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Selain Setnov, beberapa narapidana Lapas Sukamiskin mulai dari mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada hingga mantan Menteri Pariwisata Jero Wacik juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Lapas Sukamiskin Asep Sutandar, mengatakan keikutsertaan warga binaan ini dilakukan agar ke depannya mereka bisa menjadi lebih mandiri setelah menjalani masa tahanan.
“Jadi memang sasaran maupun tujuan ini untuk mempersiapkan mereka lebih mandiri,” kata Asep dalam keterangannya, kemarin (31/1).
Asep mengatakan, keterlibatan para narapidana dalam aktivitas panen raya diharapkan bisa mengurangi stres selama menjalani masa tahanan.
Di samping itu, hal ini bisa mengalihkan perhatian mereka dari kegiatan kontroversial, seperti menginginkan fasilitas di luar aturan yang berlaku. “Sehingga bisa mengurangi tingkat stres yang rata-rata menghinggapi para warga binaan,” ujarnya.
Dengan adanya konsep ini, Asep berharap lembaga pemasyarakatan tidak melulu fokus pada hukuman. Ia menyatakan tempat ini juga harus menjalankan konsep pembinaan.
“Kegiatan ini akan dikembangkan lebih kompleks lagi sehingga bisa menjadi percontohan lapas-lapas lain yang ada di Indonesia,” katanya.
Selain itu, Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Rika Aprianti mengatakan, setiap warga binaan memiliki hak yang sama selama menjalani masa hukuman. Pemerintah tidak akan membeda-bedakan hak tahanan, apalagi berdasarkan latar belakang.
“Terlepas dari apapun profesi Setnov sebelum menjadi warga binaan Lapas Sukamiskin, Setnov adalah warga binaan seperti yang lain,” kata Rika.
Rika menjelaskan, setiap warga binaan memiliki dua jenis kegiatan. Pertama kegiatan kepribadian, berupa pembinaan intelektual, spiritual, dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua yakni kegiatan kemandirian. Kegiatan ini berkaitan dengan keterampilan.
“Nah untuk Setnov memilih mengikuti pembinaan kemandirian di bidang pertanian. Memang kita akan mengarahkan kemauannya kemana, karena itu akan lebih gampang berdasarkan kemauannya,” imbuhnya.