Klaster Keluarga Masih Dominasi Penyebaran Covid-19

BANDUNG – Kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di klaster keluarga masih mendominasi di Kota Bandung. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara. Dia juga mengatakan, perkantoran pun masih berpotensi menyumbang kasus Covid-19 yang tinggi.

“818 masih (klaster) keluarga, dan antisipasi juga perkantoran,” ujar Ahyani Raksanagara saat dihubungi, Minggu (31/1)

Adapun angka kematian di Kota Bandung saat ini 2,06 persen. Sementara kesembuhan mencapai 80,07 persen. Menurutnya, vaksinasi terhadap sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan prioritas penerima vaksin lainnya ditargetkan rampung pada April 2021. Adapun jumlah yang sudah disuntik vaksin Covid-19 pada dosis pertama sebanyak 15.403 dan dosis kedua sebanyak 1.079.

Camat Antapani sebelumnya juga sempat membeberkan keberadaan klaster keluarga di wilayahnya yang mendominasi penyebaran Covid-19. Selain itu, Antapani juga masih memiliki kasus tertinggi di Kota Bandung.

Menurut Camat Antapani, Rahmawati Mulia, klaster keluarga di Antapani mendominasi kenaikan kasus positif Covid-19 selama ini. Perlu diketahui, klaster tersebut juga terbentuk karena adanya transmisi virus korona dari warga yang bekerja di perkantoran.

“Kebanyakan dari kantor, kan ini orang-orang kantoran. Dari kantor dibawa ke keluarga, jadi klaster keluarga,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Antapani yang memiliki empat kelurahan, 62 RW 336 RT dan kurang lebih 73.800 penduduk, memiliku mobilitas yang cukup tinggi. Rahmawati juga sempat mengakui kesulitan mengatur mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.

“Saya juga sulit mengatur itu. Kita tidak bisa membatasi mobilitas, walaupun sekarang ada PSBB proporsional,” ungkapnya.

Dia menuturkan, adanya libur tahun baru dan natal beberapa waktu lalu turut berimbas pada peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya. Selain itu, kawasan Antapani yang notabene dipenuhi oleh perumahan juga tak ayal menjadi penyebab tingginya penyebaran Covid-19.

“Tahun baru misalnya dari Jakarta keluarganya ke sini, tau-tau positif. Kita melakukan tracing, setiap ada satu yang positif. Kontak erat kita cari, Antapani jumlah kelurahan empat, RW 62 RT 336 dan Penduduk 73.800 sekian,” tuturnya.

“Misalnya dalam satu komplek ada 400 KK, pas saya tanya yang ber-KTP di sini hanya 60. Sisanya bukan warga Antapani, ini kan perumahan yang punya aset di sini,” tandasnya.(mg3/ziz)

Tinggalkan Balasan