BANDUNG – Kemunculan beberapa kasus dugaan fraud di dunia perbankan yang tengah ditangani aparat penegak hukum menjadi salah satu perhatian tersendiri bagi bank bjb. Sebagai perbankan yang punya reputasi mentereng dalam mengendalikan kualitas kredit, bank bjb telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna meminimalisir risiko perbankan, termasuk dengan membawa nasabah nakal yang kedapatan sengaja bermain curang demi keuntungan pribadi.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bank bjb telah bekerja sama dengan berbagai lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, Pengadilan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminimalisir potensi fraud, terutama oleh nasabah nakal yang dengan sengaja memanfaatkan celah untuk merugikan perusahaan. bank bjb tak segan akan melaporkan setiap indikasi kecurangan tanpa pandang bulu terutama dalam proses pemberian kredit.
”bank bjb berpegang teguh pada prinsip prudential banking sebagai salah satu upaya mitigasi risiko perbankan dalam setiap praktik usaha, terutama dalam proses pemberian kredit. Apabila ditemukan sesuatu yang mencurigakan, kami akan melakukan evaluasi internal dan tak segan melaporkannya kepada aparat yang berwenang jika ditemukan indikasi fraud yang disengaja oleh nasabah,” kata Yuddy, Kamis (28/1/2021).
Yuddy mengatakan, bank bjb berkepentingan untuk menjaga marwah dan aset milik perusahaan dengan meminimalisir ruang gerak oknum yang berniat melakukan kecurangan. Langkah ini juga sesuai dengan komitmen yang dipegang teguh perusahaan karena tindakan fraud.
Tak hanya itu, aset milik nasabah yang terbukti melakukan tindakan melawan hukum akan disita dan dilelang untuk memulihkan kerugian sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dengan langkah ini, nasabah yang melakukan kecurangan akan mendapatkan kerugian berlipat ganda. Sejumlah nasabah nakal yang terbukti melakukan tindakan fraud juga telah dijebloskan ke penjara.
”Kami menyampaikan hal ini semata-mata hanya bertujuan untuk melindungi kepentingan seluruh nasabah dan semua pihak yang terkait dengan bank bjb. Tindakan tegas yang diupayakan merupakan bentuk rambu-rambu peringatan khusus bagi mereka yang punya niat atau itikad buruk,” katanya.
Kendati demikian, bagi nasabah yang dilanda kesulitan memenuhi kewajiban kredit lantaran hambatan usaha, bank bjb telah menyiapkan sejumlah jalan tengah, termasuk dengan opsi restrukturisasi, rescheduling, dan reconditioning. Garansi pelayanan terbaik akan diberikan kepada nasabah yang kooperatif, beritikad baik dan memang tengah dilanda kesulitan.