Tonton Serunya PMGC 2020, ini 3 Tipe Pemain PUBG yang Mungkin Ditemui (part. 3 habis)

DUBAI – Babak grand final PUBG Mobile Championship 2020 yang akan digelar di Coca Cola Arena, Dubai, Uni Emirat Arab, tentu bukan untuk sembarang pemain, bahkan pemain profesional sekalipun jika tak mampu lolos dari babak kualifikasi hanya akan menjadi penonton seperti kamu.

Pertandingan yang bisa disaksikan melalui siaran langsung di Youtube, PUBG Mobile Indonesia dan juga Facebook, PUBG Mobile Indonesia pada tanggal 21-24 Januari 2021 ini merupakan ajang untuk mereka yang benar-benar berdedikasi tinggi pada bidang mobile gaming, berkomotmen, serta memiliki skill lebih dari mumpuni.

Memperebutkan total hadiah senilai $ 1.155.000 USD atau setara Rp. 16 miliar rupiah menjadikan ajang PUBG Mobile Championship 2020 sebagai turnamen e-Sport dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah.

Jangan heran kalau kamu hanya bisa menyaksikan pertandingannya tanpa bisa turut serta, sebelumnya Jabar Ekspres telah mengulas beberpa tipe pemain yang mungkin dihadapi saat bermain PUBG, kali ini Jabar Ekspres mengulas tipe pemain yang sering ditemui di pertandingan-pertandingan level tinggi:

7. The Healer
Memang sulit mendeskripsikan tipe yang satu ini, secara tim healer tipe yang sangat membantu karena  kejelian dan antusiasnya yang tinggi, disisi lain itu juga bisa menjadi bumerang karena selalu ingin terlibat dan menyembuhkan setiap kejadian.

Healer memang tipe mengerikan bak pembunuh berdarah dingin, ia paling senang ketika mengamati area yang dipenuhi “hujan peluru” mengambil kesempatan untuk menggasak orang terakhir yang bertahan dalam kerumunan kemudian mencuri semua yang dikira menguntungkan. Eits, tapi justru ia sering kali  tewas ketika sedang memilih barang.

8. Show off Player
Pernah memiliki teman yang suka pamer? Tak bisa didebat karena memang ia memiliki semua elemen untuk dipamerkan, skill, intuisi, taktik, hingga kostumnya pun seperti seorang fashion designer.

Namun biasanya tipe ini hanya bertahan hingga sepuluh besar dan tak pernah benar-benar memasak ayam untuk makan malamnya. Alih-alih mengincar chicken dinner ia seolah memiliki tanggung jawab untuk  menyenangkan semua orang dengan kesombongan yang ia miliki, tragisnya tak satupun dari kita peduli dengan itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan