Ridwan Kamil Wajibkan Masyarakat Jawa Barat Divaksinasi COVID-19

BANDUNG – Pemerintah Jawa Barat menyatakan bahwa seluruh masyarakat wajib divaksinasi COVID – 19. Karena jika masyarakat menolak untuk divaksinasi maka akan membahayakan kesehatan dan keselamatan yang lainnya.

Menurut Gubernur Jawa Barat, dengan mengikuti vaksinasi maka masyarakat telah ikut serta dalam membela negara. Rencananya, jadwal vaksinasi yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kemudian dilanjutkan kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Namun, Gubernur Jawa Barat sudah divaksin karena beliau sudah menjadi relawan vaksinasi, maka dari itu beliau akan menemani Wakil Gubernur Jawa Barat untuk divaksin bersama tokoh agama, tokoh masyarakat sebagai orang – orang pertama yang akan diberi vaksin.

“Terkait vaksin Presiden menyampaikan bahwa divaksin itu adalah kewajiban warga negara jadi itu adalah kewajiban dan bukan pilihan barang siapa yang sudah ditunjuk untuk divaksin itu tidak boleh ditolak, karena kalau menolak akan membahayakan kesehatan, keselamatan masyarakat. Jadi kepada seluruh warga yang memang nanti akan divaksin, mari kita bela negara, mari kita cintai negara ini dengan mengikuti arahan pemerintah untuk jadi peserta vaksin untuk melindungi lingkungan sekitar,” ujar Ridwan Kamil di BizPark, Kopo, Kota Bandung, Rabu (6/1).

Beliau juga menghimbau kepada seluruh warga Jawa Barat yang mendapat jatah vaksin sebagai bentuk bela negara serta sesuai arahan dari pemerintah untuk menjadi peserta vaksin yang bisa menjaga lingkungan sekitar. Ia juga mengingatkan kembali kepada soal kewajiban warga untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan wabah, seperti yang diatur dalam UU tentang wabah tahun 1984.

“Itu menjadi dasar hukum, bagi yang sudah teregistrasi itu tidak boleh menolak, ada sanksinya di UU. Saya menghimbau, saya mohon bantu untuk mengedukasi karena satu – satunya solusi di masa ini orang sembuh karena obat, orang sehat imun karena vaksin,” ujarnya.

Ridwan Kamil atau kerap disapa Kang Emil meminta kepada masyarakat agar tidak mendramatisir orang yang menolak untuk divaksin, karena yang terdaftar dan menolak, maka mereka harus (divaksin), jika tidak akan membahayakan masyarakat disekitarnya, jadi beliau memperkirakan hal ini yang harus dihindari oleh masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan