BANDUNG – Pemprov Jabar akan menggenjot waktu pemberian vaksin Covid-19 menjadi 6 bulan. Percepatan durasi tersebut jauh lebih cepat daripada target durasi pemberian vaksin Covid-19 yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI, yakni selama 15 bulan.
“Informasi yang didapat vaksinasi selesai 15 bulan, menurut kami kelamaan. Jadi, mendekati pertengahan
2022 orang terakhir divaksin. Bisa enggak kita simulasikan di 12 bulan bahkan di 6 bulan itu selesai,” kata Gubernur yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Selasa (5/12).
Percepatan durasi vaksinasi tersebut, katanya, dilakukan dengan cara memperbanyak tempat vaksinasi, menambah jumlah vaksinator atau petugas
pemberi vaksin, mempersingkat waktu vaksinasi untuk setiap orangnya, dan penguatan koordinasi dalam distribusi vaksin.
Sebelumnya, katanya, Jabar hanya memiliki 1.489 vaksinator atau petugas pemberi vaksin yang telah dilatih. Namun kini, Jabar tengah melakukan pelatihan
kepada 9.503 vaksinator tambahan.
“Vaksinator atau orang yang menyuntik tadinya hanya seribuan orang. Kemudian ada tambahan, yang kami latih menjadi 11 ribuan orang. Alhamdulillah Provinsi Jabar siap 10 kali lipat, mungkin lebih, sehingga kita akan berlimpah tim yang menyuntikkan vaksin,” katanya.
Mengenai penyiapan tempat vaksinasi, katanya, baru terdapat 1.094 puskesmas, 27 wakil supervisor di kota dan kabupaten, 67 rumah sakit umum di 27 daerah.
Selain proses rampungnya vaksin, Emil juga mengusulkan, durasi waktu proses penyuntikan untuk dipercepat menjadi 30 menit.
“Kami juga mengusulkan bisakah 1 orang itu tidak 45 menit durasinya, karena itu akan menghabiskan waktu terlalu lama minimal hanya 30 menit per orang itu insya Allah akan membantu menyelesaikan dengan penyuntikan di jam normal tanpa lembur,” terangnya.
Pada Selasa (5/1) Pemprov Jabar resmi menerima 97.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan atau medis yang menjadi garda terdepan melawan pandemi Covid-19.
Emil menyebutkan, satu orang mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Maka, sebanyak 44.000 tenaga kesehatan dipilih untuk dua kali penyuntikan yang direncanakan dilakukan pada minggu ketiga Januari.
“Jabar mendapatkan 97.000 dosis vaksin Covid-19 pada tahap satu, karena satu orang dua dosis maka 44.000 tenaga kesehatan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga Januari ini,” kata Emil.
Dia menjelaskan, sebelum dilakukan vaksinasi, Pemprov Jabar akan melakukan simulasi penyuntikan terlebih dahulu di seluruh kabupaten/kota di Jabar dalam waktu dekat ini.