Banyaknya Kasus Tenggelam, Pemancing Harus Ekstra Hati-Hati

BANDUNG – Pandemi COVID-19  yang berkepanjangan membuat masyarakat merasa bosan berdiam diri di rumah. Banyak yang mulai mencari hobi baru, dari bersepeda, bercocok tanam, hingga memancing.

Memancing menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak dipilih oleh banyak orang selain bersepeda dan bercocok tanam. Kegiatan memancing dianggap lebih santai karena dilakukan sambil menunggu.

Menurut Adun (30) memancing tidak hanya membuatnya merasa santai dan tenang, tetapi juga dapat menjadi penghasilan tambahan karena hasil pancingannya dapat dijual kembali. Adun mengaku ia sudah menyukai kegiatan memancing sejak SMA.

Namun, maraknya kasus kecelakaan yang terjadi kala memancing membuatnya agak khawatir. Selain karena faktor cuaca yang kurang bersahabat, menurutnya kasus kecelakaan pemancing yang banyak terjadi akhir-akhir ini juga karena sebagian pemancing kurang mengerti tempat, terlebih ketika memancing di tepi sungai.

“Khawatir, dalam memancing terutama di tepi sungai, kita harus tahu dan (pandai) mengira-ngira kondisi tanah yang akan kita duduki agar tidak rawan terjatuh, terutama saat hujan” tutur Adun ketika diwawancarai tim Jabar Ekspres, Selasa (05/01).

Menurutnya, selain bisa melihat dan mengira-ngira  kondisi sekitar, pemancing juga harus terus memperhatikan waktu. Jangan sampai ketika malam hari memaksakan untuk memancing di tepi sungai. Selain keadaan tempat yang gelap, terdapat bahaya lain yang mengancam keselamatan pemancing, misalnya ular.

“Saya harap pemancing lain berhati-hati saat memancing di manapun, terutama di tepi sungai, karena beresiko tanah yang diduduki longsor karena curah hujan yang tidak menentu, karena dikhawatirkan tenggelam,”pesannya. (Mg13 – Ira)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan