Fraksi Berani Pecah Kongsi

PURWAKARTA – DPD Partai Berkarya Purwakarta menghormati sikap Partai Hanura yang berencana mundur dari Fraksi Berani (Gabungan Partai Berkarya, PAN, dan Hanura). 

Sebelumnya, Hanura Purwakarta berencana keluar dari Fraksi Berani lantaran sudah tak sesuai dengan apa yang dicitakan Hanura. 

Ketua DPD Partai Berkarya, Asep Abdulloh mengatakan, pihaknya tidak memaksakan apabila Partai Hanura memutuskan untuk keluar dari Fraksi Berani. 

“Kita menghormati sikap Partai Hanura jika ingin keluar dari Fraksi Berani. Itu keputusan mereka, kita tak bisa menghalang-halangi,” papar pria yang akrab disapa Asep Uoh dilansir dari rmoljabar.id, Minggu (3/1). 

Namun, kata Asep Uoh, pertimbangan keluarnya Partai Hanura itu mesti mempertimbangkan aturan yang berlaku khususnya tentang pemberlakuan PP Nomor 12 Tahun 2018 tentang Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota. 

“Di PP Nomor 12 Tahun 2018 itu diatur jika ingin keluar dari Fraksi khususnya soal Perpindahan keanggotaan dalam Fraksi gabungan dapat dilakukan paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dengan ketentuan Fraksi gabungan sebelumnya tetap memenuhi persyaratan sebagai Fraksi,” beber pria juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Purwakarta itu. 

Ditanya soal masalah apa yang membuat Partai Hanura berencana keluar dari Fraksi Berani, Asep Uoh tidak menyebutkan secara pasti. “Itu kan dapur orang, tidak bisa kita ikut campur soal dapur orang lain,” demikian pungkasnya. (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan