Pertemuan Tatap Muka atau Pembelajaran Jarak Jauh

Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika PTM diberlakukan pada bulan ini kategori siswa ketiga bisa ketinggalan materi pembelajaran. Padahal, di hari normal, siswa Amerika yang ketinggalan materi pelajaran 10 hari aja punya peluang sebesar 36persen untuk gak naik kelas. (Dirangkum dari blogruangguru.com,  Kresnoadi 12/07/ 2020)

Untuk itu, rencana PTM tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah, sekolah dan para orang tua perlu dilibatkan. Akan tetapi jika melihat jumlah masyarakat yang tertular Covid-19 terus mengalami peningkatan kondisi ini belum memungkinkan . dijadikan pilihan.

Akan tetapi, masalahnya temuan dari beberapa penelitian ternyata salah satunya adalah karena kompetensi guru yang belum siap dengan pembelajaran online.

Kesiapan sekolah untuk itu masih sangat terbatas, namun dengan kondisi pandemik menjadi keharusan bagi guru untuk bisa menguasai IT.

Disisi lain saat ini, sekolah giat melaksakan pelatihan pembelajaran berbasis IT serta memfasilitasi pembelajaran online. Dan melihat semangat mereka sepertinya perlu diapresiasi.

Namun dilain pihak bukan hanya kompetensi guru yang menjadi kendala. Kondisi siswa pun masih banyak kendala. Terutama siswa yang tidak memiliki akses pembelajaran daring yang akhirnya pihak sekolah berinisiatif memberikan pembelajaran luring.

Akan tetapi, pembelajaran luring para siswa pun banyak mengalami kesulitan. Sebab tidak ada interaksi dengan guru. Akhirnya tugas idak mengerjakan tugas yang diberikan. Dan ada beberapa orang tua yang “menyerah” melihat semangat anaknya yang sudah enggan untuk belajar.

Di antara berbagai kendala, jika mau jujur, ada  hikmah yang didapatkan dari pendidikan di masa pandemi ini diantarnya mengembalikan rumah sebagai sekolah pertama di mana orang tua menjadi lebih terlibat dalam proses belajar sang anak.

Membangun keterampilan multiliterasi, menciptakan pembelajaran kontekstual yang lebih mengaplikasikan apa yang ada di sekitar kita, membangun keterampilan hidup, serta menjadikan banyak pihak berkolaborasi dan berinovasi.

Terutama anak didik untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta juga memiliki rasa kasih sayang, toleransi, dan empati yang kuat (Prof.Dr. Karim Suryadi, M.Si)

Pembelajaran jarak jauh  didasarkan atas SE No 4 Tahun 2020, yang  menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan