Bom Manusiawi

Ternyata sebelum itu banyak juga yang menghubungi 911. Tidak hanya Betsy. Polisi, yang segera datang ke lokasi, juga mendengar suara peringatan dari speaker mobil itu. Polisi pun langsung menggedor pintu-pintu bangunan sepanjang jalan itu. Agar penghuninya segera menyelamatkan diri.

Ada enam polisi yang menggerakkan evakuasi di pagi hari Natal itu. Dua di antaranya polwan. Enam polisi ini lantas dianggap pahlawan oleh wali kota Nashville. Berkat enam orang itu bom yang begitu besar tidak mengakibatkan korban jiwa.

Gedung AT&T termasuk yang rusaknya parah. Termasuk sampai mengganggu jaringan telepon di tiga negara bagian sekitar Tennessee.

Polisi masih menyelidiki motif bom Natal itu. Tapi Gubernur Tennessee sudah langsung minta kepada Presiden Donald Trump untuk menyatakan keadaan darurat di negara bagian Tennessee.

Adakah yang bunuh diri itu wanita? Atau hanya rekaman suaranya saja yang wanita?

Adakah dia/ia bunuh diri dulu sebelum bom meledak? Atau mati akibat bom?

Yang juga menarik, mengapa sempat menyalakkan rentetan tembakan? Sampai tiga kali? Dengan jarak waktu yang cukup lama? Sehingga banyak orang sempat menyelamatkan diri?

Mobil rekreasi tersebut menjadi sumber utama penelusuran. Dari Google map diketahui mobil tersebut pernah parkir di halaman salah satu rumah, di pinggiran kota Nashville. Tepatnya di distrik Antioch, hanya 10 menit dari pusat kota.

Maka FBI menyelidiki rumah itu. Kosong. Pemiliknya adalah Anthony Quinn Warner. Laki-laki. Umur 63 tahun. Tidak punya istri.

Nama itu cocok dengan nama pemilik mobil-rekreasi yang meledak. Lalu dilakukan pencocokan DNA. Antara DNA yang terdeteksi di rumah itu dengan DNA yang tersisa di bekas ledakan.

Cocok sekali.

Yang sulit adalah mencari apa motifnya. Ia memang seorang penggemar komputer. Pekerjaannya sebagai kontraktor perbaikan komputer. Yang dikerjakan di rumahnya.

Para tetangga mengenalnya sebagai orang yang pendiam dan jarang menyapa. Dulunya Warner tinggal di rumah sekitar 2 Km dari situ. Rumah itu dijual. Lalu pindah ke rumah duplek yang sekarang ini.

Penduduk sekitar menganggap beberapa rumah duplek di situ banyak ditempati penyewa. Yang datang dan pergi. Warner pun semula dikira sewa di rumah itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan