Fokus Angkat Daya Saing dan Daya Jual Produk Lokal di Masa Pandemi

Atalia pun berharap pelatihan tersebut bisa memberikan motivasi kepada para pengrajin di Jabar untuk terus berkarya dan produktif di tengah pandemi Covid-19. ”Karena inovasi itu bisa muncul atau kita lakukan dari apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan,” tutur Atalia.

”Jadi untuk perajin Jabar di mana pun berada, tetap semangat menghasilkan karya-karya terbaik disesuaikan dengan kebutuhan di masa itu, termasuk kali ini di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Selain menggelar pelatihan, Dekranasda Jabar juga mendorong daya saing kreasi lokal lewat pameran virtual ”Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ)” kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar pada 11-15 Agustus 2020 yang diikuti 60 pengrajin pilihan se-Jabar.

”Pameran produk terpilih ini sekaligus mendukung peningkatan ekspor ekonomi kreatif Jabar. Apalagi Jabar memiliki banyak potensi kreatif, mulai dari alam hingga kriya, yang bisa menyokong pemulihan ekonomi pascapandemi,” urai Atalia.

Adapun secara tahunan, ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen. Namun, terhadap triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jabar triwulan III-2020 meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q).

”Sejak awal pandemi pun, kami terus mendorong pengrajin untuk berkreasi, berinovasi, agar bertahan dan bisa merasakan optimisme perekonomian pascapandemi Covid-19,” ucap Atalia.

Dekranasda Jabar pun getol mengingatkan pengrajin binaan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pelatihan e-commerce. Atalia berujar, perajin akan semakin tangguh jika bisa melakukan pemasaran secara online.

”Apalagi karena pandemi, banyak masyarakat yang semakin melek teknologi karena semua dilakukan dari rumah, dulu offline sekarang serba online, termasuk belanja,” jelasnya.

Sementara medio November hingga awal Desember 2020, Dekranasda Jabar menggelar ”Workshop Fotografi Produk” di 14 daerah yakni Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi, Garut, Bogor, Ciamis, Cirebon, Tasikmalaya, Subang, serta Kota Cimahi, Bogor, Tasikmalaya, Banjar, dan Cirebon.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam menyajikan foto produk yang menarik sehingga bisa meningkatkan daya saing dan daya jual di marketplace maupun media sosial.

”Materi dalam workshop tersebut antara lain teori dasar fotografi, praktik teknik fotografi produk, hingga media digital promotion,” ucap Atalia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan