BANDUNG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) meminta kader PKS di delapan daerah yang melaksanakan pilkada serentak, tetap semangat bekerja dan tidak larut dalam euforia dari hasil quick count (hitung cepat) di Pilkada Serentak 2020.
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengatakan, hasil saat ini yang diraih PKS di Pilkada Serentak 2020, itu karena kuasa Allah SWT.
“Alhamdulillah hasil pilkada serentak 2020 di Jabar, itu karena kuasa Allah SWT. Namun saya mengimbau kepada kader dan timses dari PKS untuk tetap bekerja dan jangan larut dalam euforia kemenangan sementara,” kata Haru, Kamis (10/12).
Haru menyatakan, hasil kemenangan sementara di Pilkada Serentak tahun 2020 ini merupakan hasil kerja sama koalisi partai yang sama-sama mendukung.
“Raihan di pilkada serentak hari ini, hasil kerja partai koalisi. Bukan PKS saja, karena kami berkoalisi dengan sejumlah partai,” jelasnya.
Haru mengakui, saat ini proses penghitungan rekapitulasi suara masih berlangsung di KPU yang ada di delapan daerah. Sehingga dirinya mengimbau kepada kader PKS dan timses untuk tetap tenang, bekerja dengan mengawal penghitungan suara, hingga ada keputusan pleno dari KPU.
“Kader dan timses dari PKS saya minta tetap bekerja, mengawal penghitungan suara, dan C1. Serta menunggu hasil akhir yang ditetapkan dalam rapat pleno oleh KPU kabupaten/kota setempat,” jelasnya.
Haru mengingatkan, agar pasca pelaksanaan Pilkada, kader PKS bisa merangkul semua pihak. Berkehidupan seperti biasa kembali menjungjung kebersamaan.
“Saya berharap setelah pilkada serentak ini, semua kembali bersatu, kembali gotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena saat ini kita masih dalam situasi pandemi,” paparnya.
PKS sendiri, ungkap Haru, dalam Pilkada serentak 2020, berdasarkan hasil quick count unggul di Kota Depok, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Karawang.
“Lima daerah tersebut, kader PKS yang maju yakni di daerah Kabupaten Karawang, dan Kota Depok. Untuk di Kabupaten Bandung, Pangandaran dan Sukabumi PKS mengusung calon dari kader partai lain,” ungkapnya.
“Sementara di Cianjur, dan Indramayu calon dari PKS tidak diunggulkan. Di Kabupaten Tasikmalaya calon dari PKS masih bersaing ketat dalam penghitungan suara di KPU Tasikmalaya,” pungkasnya. (mg1/drx)