Perebutan Kekuasaan Dimulai, Satu Suara Tentukan Calon Pemimpin

BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak dimulai hari ini, Rabu (9/12). Pencoblosan ini akan melahirkan para pemimpin lima tahun ke depan. Dalam perjalanannya, banyak pelanggaran dari masing-masing pasangan calon (paslon) yang ditemukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Iip Hidayat mengatakan, persiapan Pilkada Jabar 2020 berjalan kondusif. Zona Merah Covid-19, juga diantisipasi agar tidak tercipta klaster baru.

“Persiapan Pilkada 2020 berjalan kondusif. Karena kami rutin menggelar rapat, kemudian desk Pilkada, tiap minggu, kami berkoordinasi dengan delapan wilayah yang menggelar pesta demokrasi lima tahunan ini,” kata Iip, Selasa (8/12).

Selain itu, tambah Iip, Kesbangpol Jabar juga melakukan ansitipasi pelanggaran di masa tenang, adapun pelanggarannya belum tampak. “Tetapi isu pelanggaran-pelanggaran tersebut terdapat ada. Itulah yang kami antisipasi. Sampai sekarang masih aman. Insya Allah aman,” jelasnya.

Kesbangpol Jabar, terang Iip juga menurunkan personel guna melakukan pengamanan dalam penyelenggaraan Pilkada Jabar. Untuk hal tersebut, ungkap Iip, Kesbangpol Jabar berkoordinasi dengan Badan Intelegen Nasional (BIN), dan Polres setempat.

Soal zona merah, Iip mengatakan, kawasan waspada Covid-19 itu hanya ada di beberapa tempat saja, tidak diseluruh wilayah penyelenggara Pilkada 2020.

Terhadap kawasan waspada itu, terang Iip, antisipasinya tidak hanya dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat saja, tetapi juga melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 provinsi.

“Karena ini memang riskan, yang penting prokotol kesehatan (prokes) benar-benar diterapkan. Disamping itu, puskesmas juga dilibatkan,” tambahnya.

Iip berharap, proses pelaksanaan Pilkada 2020 bisa berjalan dengan lancar, cepat selesai, dan tidak menimbulkan klaster baru. “Apalagi Kota Bandung, saat ini berstatus zona merah,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pencoblosan.

Jika masyarakat disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan optimistis penularan Covid-19 saat pemungutan suara dapat dicegah.

“Walaupun ada prediksi potensi penambahan kasus namun saya meyakini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat penularan bisa dihindari,” kata.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan