Berikan Komentar Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon Mengaku Diteror

JAKARTA– Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon mengaku mendapat teror berupa panggilan dari nomor yang tak dikenal.

Menurut Fadli Zon, nomor itu menggunakan nomor dengan alamat Amerika Serikat. Kejadian ini menurut Fadli, persis seperti pada tahun 2019 lalu terkait Pilpres.

Fadli mengunggah tangkapan layar panggilan dari nomor misterius itu. Sertidaknya ada 3 nomor yang berbeda dengan alamat luar negeri.

“Wah HP saya langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dari no random Amerika Serikat. Saya minta pada oknum yang lakukan ini, hentikanlah cara-cara seperti ini,” jelas Fadli Zon di twitternya,  Senin (7/12).

Sebelumnya, anak buah Prabowo Subianto ini merespon penembakan terhadap laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya. Fadli Zon mengatakan, kepolisian gegabah.

“Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata,” ujar Fadli Zon dikutip akun twitternya, Senin (7/12).

Fadli Zon yakin, pendukung Habib Rizieq termasuk orang-orang yang cinta kedamaian. Dia meminta kasus penembakan ini diusut tuntas.

“Saya sangat yakin pendukung Habib Rizieq cinta damai dan tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab,” ujar Fadli Zon. (fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan