Nenek Rusmana kaget. Wajahnya pucat pasi ketika beberapa prajurit TNI AD mendatangi kediamannya. Tangannya sedikit gemetar manakala orang berseragam loreng itu mengetuk pintu rumahnya.
Kabupaten Bandung, Yayan Agustiyanto
Maklum saja, Nenek Rusmana selama ini hidup di bawah garis kemiskinan. Dia merasa tidak memiliki apa-apa. Hanya cucunya yang setia menemani setiap harinya.
Kedatangan personel Prajurit Kodam III/Siliwangi membuat kaget campur bingung. Tapi rasa itu berubah menjadi tangis bahagia, ketika dua prajurit muda membawa bingkisan untuk Nenek Rusmana.
Kapten Inf Sugeng Rohmat mendekat ke Nenek Rusmana sambil berkata. ’’ Nek, ini ada titipan bahan makanan dari kami Prajurit TNI AD Kodam III/Slw,’’ucap Sugeng.
Mendengar suara ramah itu, Nenek Rusmana hanya menatap kosong. Sorotan matanya seakan tidak percaya atas pemberian itu. Mata Nenek Rusmana tak kuasa menahan haru. Seraya kedua tangannya menutupi sebagian mukanya sambil berucap.
’’Alhamdulilah Ya Allah….,’’ ucap Nenek Rusmana lirih.
Sugeng menjelaskan, kepada Nenek Rumana, bahwa, kedatangannya hanya untuk silaturahmi dan sekaligus menyerahkan sedikit bantuan berupa beras kepada Nenek Rusmana.
Nenek Rusmana yang tinggal di Kampung Laspada Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung tak dapat banyak berucap. Ia hanya menangis sambil terus mendoakan para Prajurit TNI agar selalu dalam lindunganNya.
Menanggapi kejadian itu, Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih mengatakan, prajurit Kodam III/Slw di daerah Pangalengan sedang mengadakan latihan Pratugas Penebalan Satuan untuk di BKO Kodim Persiapan di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.
“Prajurit-prajurit tersebut yang sudah menerima surat perintah dan akan melaksanakan tugas Penebalan Satuan BKO di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari,” terang Kapendam III/Slw, di Kantornya Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar (20/11).
Lanjut Kapendam menjelaskan, latihan tersebut dimulai sejak 7 November lalu dan akan berakhir pada 27 November 2020. Sedangkan Penebalan Satuan BKO, itu merupakan kebijakan pimpinan TNI Angkatan Darat untuk menggelar kekuatan secara tersebar diseluruh wilayah NKRI. Khususnya wilayah perbatasan, Pulau terluar dan pengamanan daerah rawan lainnya.