BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tidak ingin masyarakat lokal yang berada di kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan hanya menjadi penonton saat daerah tersebut berkembang pesat dalam jangka waktu 10 hingga 30 tahun mendatang.
“Setiap investor yang datang ke Jawa Barat harus bermitra dengan perusahaan lokal di Jawa Barat. Saya tidak mau Rebana berkembang dalam 10 hingga 30 tahun tapi masyarakat lokal hanya jadi penonton,” kata Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech pada pembukaan West Java Investment Summit (WJIS) 2020 yang dilaksanakan secara virtual di Kota Bandung, Senin (16/11).
Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat tersebut sangat tidak menginginkan jika warga asli yang berada di Kawasan Rebana Metropolitan hanya menjadi office boys atau satpam di kawasan yang diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.
“Jadi batunya datang provinsi lain, suplai makanan bukan dari lokal, warganya jadi satpam, jadi office boy. Itu saya enggak mau. Oleh karena itu semua harus hadir,” kata Kang Emil.
Agar hal tersebut tidak terjadi, Ridwan Kamil meminta kepada bupati dan wali kota yang wilayahnya masuk dalam Kawasan Rebana Metropolitan agar menyiapkan sumber daya manusia atau SDM yang andal agar bisa ikut serta dalam kawasan tersebut.
“Kepada bupati dan wali kota, tolong siapkan SDM-nya, bikin SMK aero di Majalengka, bikin SMK maritim di Kabupaten Subang, bikin SMK petrokimia di Indramayu. Jadi mari kita bekerja sama sebagai tim super untuk menjadikan Rebana Metropolitan sebagai kawasan terbaik dalam pembangunan kawasan urban di Indonesia,” kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil.