TASIKMALAYA – Saat ini, Pertamina melanjutkan Program Langit Biru (PLB) ke berbagai daerah, termasuk kabupaten/kota di Jawa Barat.
PLB yang antara lain diadakan di Tasikmalaya, Cimahi, Bogor, Depok, Sukabumi, Purwakarta, dan Kuningan tersebut mendapat sambutan positif.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Tasikmalaya Agus Wahyudin mengatakan, selain membantu perekonomian, program tersebut juga berdampak baik terhadap kualitas udara serta kesehatan warga.
“Setuju (dengan program tersebut). Langit Biru dapat mengurangi polusi karena Pertalite memiliki oktan yang lebih tinggi,” kata Agus dalam keterangannya kepada media Minggu, (8/11).
Saat ini, lanjut Agus, kondisi udara Tasikmalaya sebenarnya dalam keadaan baik. Berdasarkan indeks udara AQI US, 4 November 2020 misalnya, kota tersebut berada pada zona ‘aman’ dengan skor 46.
Tetapi, lanjut Agus, kondisi tersebut tidak boleh membuat Tasikmalaya lengah. Apalagi dilihat pertumbuhan penjualan sepeda motor yang terus naik hingga 5-10 persen.
“Makanya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus diantisipasi. Terutama karena juga terkait dengan kesehatan. Nah, program Langit Biru ini bisa membantu,” tegas Agus.
Dari aspek ekonomi, program tersebut juga sangat positif. Sebab, dengan menurunkan harga Pertalite menjadi setara Premium, bisa mengurangi beban masyarakat. Terutama tingkat ekonomi rendah. Dengan demikian, lanjut Agus, dilihat dari sisi ekonomi kota Tasikmalaya juga ikut diuntungkan.
Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) M. Adnan Rarasina menilai, perluasan program Langit Biru di berbagai kota/kabupaten termasukJawa Barat, menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap lingkungan.
Dalam hal ini, masyarakat memang perlu dibiasakan untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Jika sudah terbiasa memakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi, lanjut Adnan, konsumen bisa merasakan sendiri manfaat bahan bakar ramah lingkungan tersebut.
“Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih. Itu sebabnya, semua pihak harus mendukung program Langit Biru Pertamina,” kata Adnan di Jakarta hari ini.
Memang, lanjut Adnan, manfaat dampak udara yang lebih bersih tersebut tidak mungkin langsung dirasakan karena membutuhkan waktu. Tetapi dalam jangka panjang, akan menjadi investasi bagi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat. “Dan pada akhirnya, akan pula meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas warga,” lanjutnya.