Pelabuhan Patimban Beroperasi November Minggu Ketiga

Beberapa hal lainnya yang tengah disiapkan antara lain, penyiapan SOP pe­manduan dan penundaan kapal, SOP penetapan alur pelayanan, penyiapan sa­rana bantu navigasi kapal, pengkajian dan pengesah­an ISPS (International Ship and Port Facility Security), penyediaan CIQP (Customs Immigration Quarantine Procedure), izin pengop­erasian pelabuhan, penyia­pan peta laut, pengerukan alur pelayaran, penentuan tarif, penyediaan listrik oleh PLN, penyediaan air bersih oleh PDAM, serta peningkatan kapasitas SDM Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).

Selain itu, dalam kesem­patan yang sama telah di­lakukan Uji coba sandar dan uji coba lepas yang sudah selesai dilaksana­kan per hari ini 31 Oktober 2020, dimana uji sandar ini telah dilaksanakan dan dia­wasi langsung oleh Direk­tur Jenderal Perhubungan Laut. Pada kesempatan peninjauan hari ini Men­hub juga sempat melaku­kan pelepasan sandar pada Kapal Kalimantan II.

Pelabuhan Patimban menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berada di area seluas 369 Ha dan backup area men­capai 356 Ha, dengan biaya investasi total hingga men­capai Rp43,2 triliun.

Untuk tahap satu sudah dilakukan sebesar Rp14 triliun yang dananya be­rasal dari APBN dan pinja­man dari Japan Interna­tional Cooperation Agency (JICA). Tahap lanjutan dari pengembangan pelabuhan ini akan dilakukan pada tahun 2023 dengan nilai investasi sebanyak Rp9,5 triliun.

Turut hadir mendamp­ingi Menhub dan Bupti Subang pada kunjungan kerja ini Direktur Jen­deral Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Direk­tur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama PT Wi­jaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Utama PT Pembangunan Pe­rumahan Novel Arsyad, perwakilan pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta se­jumlah pejabat terkait.(ygi/vry)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan