Korban Terperosok Sampai Meninggal, Ajay Klaim Pengerjaan Drainase sudah Benar

CIMAHI – Meninggalnya Alycia Nur Azzahra,13, setelah terperosok ke dalam drainase di Jalan Daeng Ardiwinata, Kota Cimahi menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi pelajar kelas 1 SMP itu meninggal secara nahas, dimana hanyut di dalam drainase hingga 700 meter.

Alhmarhum ditemukan tersangkut besi di drainase Jalan Jenderal Amir Machmud, dan sudah dikebumikan di Banjaran, Kabupaten Bandung yang merupakan kampung halaman keluarganya.

”Sudah langsung dibawa ke Banjaran, dimakamkan di sana karena sesuai kesepakatan keluarga juga,” ungkap Indra, paman korban, Senin (26/10).

Perihal kejadian nahas yang menimpa Alycia, Indra dan keluarga menerimanya sebagai musibah. Dia tak bakal menuntut siapapun. Namun dari penyebabnya, dia mengatakan pengerjaan drainase di Jalan Daeng M Ardiwinata, Cimahi itu asal-asalan.

”Keluarga menerima ini sebagai musibah, dan engga akan menuntut. Tapi kalau melihat pengerjaannya, memang asal-asalan karena saya juga kerja di bidang konstruksi,” terangnya.

Indra menceritakan kronologis kejadian tersebut saat keponakannya bersama anaknya berniat jajan ke warung karena akan menginap di rumahnya.

”Dia sama anak saya itu jajan ke depan, nah pas pulang ternyata keponakan saya terperosok ke drainase langsung terseret di salurannya. Sama warga yang lihat langsung dikejar, saya langsung bongkar saluran di depan BRI Cimahi, dia tersangkut di besi beton,” bebernya.

Terpisah, Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menampik ada kelalaian dalam proses pengerjaan drainase  dan trotoar di Jalan Daeng Ardiwinata yang membuat seorang pelajar tersebut terperosok hingga meninggal dunia.

Menurutnya, semua proses pengerjaan drainase di Kota Cimahi sudah sesuai spesifikasinya dan rutin dilakukan pemeliharaan oleh dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi.

”Tentu (sesuai spesifikasi). Dengan kejadian ini tentunya kami langsung rapat dinas. Salah satunya mengantisipasi hal yang tak diinginkan ke depannya,” kata Ajay.

Dikatakannya, semua drainase yang menjadi tanggung jawab Pemkot Cimahi sudah tertutup sebab hampir semuanya berfungsi juga sebagai trotoar atau akses khusus pejalan kaki. Untuk memastikan kondisinya, ia sudah mengintruksikan dinas terkait untuk memeriksa ulang seluruh drainase.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan