SOREANG – Wacana pemekaran Kabupaten Bandung bagian timur menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) terus bergulir.
Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf mengatakan, Kabupaten Bandung Bagian Timur memiliki pembangunan fisik, aktivitas dan tingkat kemakmuran. Bahkan lebih maju dari kawasan lain.
Dia berpendapat, sebetulnya itu bagian dari keberhasilan mereka membangun Bandung Timur. Salah satu diantaranya adalah mereka ingin mandiri saja.
’’Jadi Kabupaten Bandung bagian Timur adalah salah satu wilayah di Jawa Barat yang disiapkan untuk menjadi DOB. Tapi sampai saat ini baru ada baru wilayah yaitu Bogor Utara, Sukabumi Barat dan Garut Selatan kemudian nanti ada wilayah Indramayu,’’kata Asep kepada wartawan, Kamis, (14/10).
“Saya pikir tidak mustahil, kalau Kabupaten Bandung bagian Timur sudah ada persiapan awal. Itu akan diurus dan akan di lanjutkan perjuangannya untuk menjadi formal,” tambah dia.
Akan Tttapi, lanjut Asep, ada beberapa alasan sebuah wilayah ingin menjadi DOB. Pertama, karena wilayah tersebut tertinggal dari daerah lain dan tidak banyak tersentuh, sehingga ingin adanya kemajuan dengan cara mandiri. Seperti di Garut Selatan.
Kedua, karena daerah tersebut memiliki kemajuan yang sangat pesat, sehingga ingin berdiri sendiri, seperti Depok dan Kabupaten Bogor.
“Kabupaten Bandung bagian Timur itu boleh jadi karena dia maju pesat dibanding lainnya. Sehingga, berkenan untuk menjadi daerah otonom,” jelasnya.
Asep juga menjelaskan, syarat formal dari DOB adalah berdasarkan perhitungan dan pengukuran pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, potensi sumber daya untuk PAD.
Hingga pada akhirnya, bisa dikatakan layak dan memenuhi syarat untuk menjadi daerah otonom baru, sebagai kota mandiri. Yakni, kota yang lepas dari induknya.
“Selain teknis, juga ada hal politis. Sehingga, tokoh disana bisa saja diskusi dengan calon kepala daerah untuk menanyakan hal itu. Bukan mustahil itu akan banyak diungkap dan akan banyak meminta komitmen terhadap hal tersebut,” terangnya.
Asep mengatakan, bahwa potensi suara di Kabupaten Bandung bagian Timur sangat potensial. Karena memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Apabila ada pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung yang mendukung DOB Kabupaten Bandung Timur, maka akan menarik antusias pihak lain. Oleh karena itu, kata Asep, aspirasi tentang mewujudkan Kabupaten Bandung Timur, lebih kuat.