JAKARTA – Bek Borneo FC Wildansyah meminta agar PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengganti kerugian yang dialami klub, akibat penundaan pelaksanaan lanjutan laga Liga 1 Indonesia.
PT LIB merupakan operator kompetisi Liga 1. Borneo FC disebut sudah memesan tiket pesawat dan hotel untuk laga melawan Madura United yang seharusnya bertanding 2 Oktober lalu. Namun penundaan liga membuat semuanya hangus.
”Dengan situasi seperti ini memang sulit. Tetapi saya harap kepada pihak operator peduli buat tim. Karena tim sudah keluar uang banyak buat booking hotel, tiket dan lain-lain. Syukur-syukur semuanya diganti,” kata Wildansyah dikutip dari laman resmi klub, Kamis (8/10).
Mantan pemain Persib Bandung itu memang tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya atas keputusan tersebut. Akan tetapi, ia tidak boleh larut dalam kesedihan dan kembali menjalani latihan bersama.
”Wajarlah semua kecewa karena manusiawi. Tetapi jangan sampai meredupkan semangat latihan. Karena tidak tahu ke depannya, yang penting semua harus siap dengan apa yang terjadi,” jelasnya.
Senada dengan Wildansyah, Sultan Sama juga kecewa dengan keputusan yang mendadak itu. Apalagi dia telah menggeber persiapan sejak lama menjadi terbuang sia-sia. ”Tiga hari sebelum bertanding tiba-tiba dibatalkan. Sangat kecewa karena kami sudah bersiap maksimal,” tuturnya.
Sultan berharap situasi lekas membaik dan PSSI segera memutuskan nasib kompetisi dengan tak membiarkannya terombang-ambing. Sebab, dia menilai, banyak orang yang bergantung hidup di industri sepak bola. ”Banyak yang terlibat dalam sepak bola. Kalau begini terus keadaannya sangat menyusahkan. Semoga selalu ada solusi terbaik untuk semua pihak,” tegasnya.
Sementara klub Barito Putera berharap segera ada kejelasan terkait kompetisi Liga 1 2020. Apakah akan dilanjutkan kembali atau dihentikan secara permanen?. Jika berencana dilanjutkan, maka, pengin adanya pengumuman tertulis. ”Kemungkinan akan dilanjutkan, cuma kami maunya teknisnya lah. Kalau memang kira-kira sudah ada gambaran untuk bisa dilanjutkan, ya, memang harus disosialisasikan,” kata manajer Barito Putera, Mundari Karya.
”Pemain kan sedang kami liburkan, kalau ada rencana lanjut pasti akan kami panggil lagi. Karena cuma 20 pemain yang bertahan di Yogyakarta menjalani latihan ringan,” katanya.