DPRD Cianjur Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor

CIANJUR – DPRD Cianjur, Jawa Barat, menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di wilayah selatan Cianjur, bahkan wakil rakyat akan membangun dapur umum dan posko kesehatan di sejumlah titik untuk meringankan beban warga.

Anggota Komisi D DPRD Cianjur, Abdul Karim saat dihubungi Senin (5/10), mengatakan pascabanjir dan longsor di tiga kecamatan yakni Cijati, Leles dan Agrabinta, wakil rakyat daerah hingga pusat dari daerah pemilihan V Cianjur, langsung menggalang dana untuk membantu meringankan beban korban bencana alam.

“Dari dana yang terkumpul selama dua hari terakhir, langsung kami salurkan ke tiga wilayah terdampak melalui pengurus melalui Resimen Pemuda Cianjur Kidul (Respek) yang siaga di lokasi. Bentuk bantuan yang sudah kami kirimkan berupa sembako dan kebutuhan harian warga seperti peralatan mandi dan lain-lain,” kata anggota Fraksi Gerindra.

Bahkan untuk hari ini, pihaknya akan mengirimkan bantuan berupa selimut dan pakaian untuk warga di tiga kecamatan yang dananya dikumpulkan dari sebagian besar wakil rakyat di DPRD Cianjur, DPRD Provinsi dan DPR RI.

“Kami langsung salurkan sesuai dengan pendataan di lapangan terkait kebutuhan warga,” katanya.

Tidak hanya bantuan materil, pihaknya bersama dengan anggota dewan lainnya di provinsi dan pusat akan datang langsung ke lokasi guna membangun posko kesehatan guna mendekatkan askes pengobatan bagi warga yang membutuhkan dan dapur umum yang akan dibangun di lokasi pengungsian.

Sedangkan terkait masih terisolirnya sejumlah desa di Kecamatan Leles karena akses jalan yang tertutup longsor, pihaknya telah meminta bantuan tambahan alat berat dari dinas terkait di Pemkab Cianjur hingga ke pemerintah pusat karena panjang dan banyaknya titik longsoran yang menutup akses jalan.

“Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait hingga ke pusat agar membantu menurunkan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran yang menutup akses jalan utama antarkecamatan. Bahkan kami ingin akses jalan segera dibuka agar tidak ada lagi desa yang terisolir,” katanya. (ant/JE)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan