SOREANG – Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Tisna Umaran meminta adanya sosialisasi mengenai standarisasi masker, terutama kepada para UMKM pengrajin masker scuba.
Hal tersebut menyusul adanya informasi mengenai tidak efektifnya masker scuba dalam menangkal Covid 19. ”Adanya temuan yang menyatakan bahwa masker scuba kurang efektif dalam mencegah Covid 19, maka seharusnya informasi mengenai hal tersebut harus lebih masif disosialisasikan, utamanya kepada para pengrajin dan pedagang masker scuba,” kata Tisna, saat di konfirmasi, Senin (28/9).
Menurutnya, masker scuba itu tidak efektif. Oleh karena itu, masker scuba harus menyesuaikan dan memenuhi syarat. Apabila dikerjakan oleh UMKM, maka harus segera di sosialisasi, bimbingan, dan teknisnya, karena kebanyak mereka belum pada tau.
Oleh karena itu, Tisna menyarankan produk masker yang ada sebaiknya bisa memiliki harga yang murah tapi tetap bisa memenuhi standar kesehatan. Apalagi, melihat varian masker yang ada di platform online maka dapat ditemukan masker dengan bentuk yang bermacam-macam.
”Masker scuba banyak dipakai oleh masyarakat, maka segera disosialisasikan. Apalagi para pedagang yang sudah beli dan punya stok. Sehingga, apakah harus di double atau bagaimana,” katanya.
Tisna pun berharap kepada para petugas penegakan disiplin protokol kesehatan, untuk bijak pada saat menemukan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Apalagi, kondisi pandemi Covid 19 yang membuat masyarakat lebih susah.
”Terus terang saya sudah imbau ke Satpol PP kabupaten Bandung, agar tidak membentak-bentak para pelanggar, kalau bisa dengan lemah lembut, dan dengan baik-baik juga. Harus bijak dan kreatif,” pungkasnya. (yul/rus)