BANDUNG – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Noneng Komara Nengsih mengatakan, terdapat 7 proyek yang ditawarkan dalan Indonesia Investment Day (IID) 2020.
Diketahui, ketujuh proyek tersebut diantaranya Aerocity Kertajati, Subang Industrial Park, Pariwisata Ciater Raya, Kawasan Walini Raya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, dan Jatigede Regional Water Supply System.
“Dalam Aerocity Kertajati, ada 4 proyek yang siap untuk ditawarkan, yaitu Logistic Hub, Financial Center, Creative Technology, dan Vertical Housing,” ucap Noneng secara virtual pada Selasa (29/9)
“Sedangkan pemegang proyek tersebut ada 5, yakni PT. BIJB, PT. PN VIII, PT. Dwipapuri, PT. MUJ, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar,” imbuhnya.
Noneng menjelaskan, semua pemegang proyek melakukan one on one meeting dengan para investor secara virtual. DPMPTSP Jabar, kata ia, mendampingi pemegang proyek saat menggelar pertemuan tersebut.
“Pemilihan proyek dilihat dari kesiapan. Sebab, para investor sangat mengharapkan proyek (yang ditawarkan) sudah matang, sudah ada desain. Tidak mau proyek yang hanya potensi,” ucapnya.
Ia pun berharap, dalam IID 2020, komunikasi pemegang proyek dan investor terjalin dengan baik. Selain itu, investor tertarik untuk berinvestasi di Jabar.
“Tentu saja ada yang deal dengan investornya. Paling tidak pemahaman (investor) tentang Jabar membaik. Karena kami bertekad menjadikan Jabar ini sebagai destinasi investasi terbaik,” paparnya.
Iklim investasi yang baik, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang akseptabel membuat Jabar menjadi destinasi menarik bagi investor.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan ajang Indonesia Investment Day (IID) 2020 secara virtual memperlihatkan minat investor menanam modal ke Jawa Barat masih ada.
“Momentum ini harus dijaga betul harus memanfaatkan momentum ini jadi urusan investasi ini jangan ditinggalkan. Investment Day ini adalah upaya meningkatkan investasi,” katanya.
Dia menilai meski investasi bersifat jangka panjang dalam kontribusinya pada perekonomian, namun potensi serta realisasi yang diterima Jawa Barat dinilai luar biasa.
“Semester I 2020 Jabar itu nilai investasinya tinggi, tahun 2019 lalu Jabar peringkat pertama,” ucapnya