Bupati Endus Ada yang Salah dengan Ekosistem

BUPATI Sukabumi, Marwan Hamami, meninjau lokasi ben­cana banjir bandang di Kampung Nyangkowek RW 123/06, Desa Mekarsari dan Kampung Cibuntu Desa Pasawahan di Kecamatan Cicurug, kemarin (22/9). Bencana terjadi pada Senin (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kondisi itu dipicu curah hujan yang tinggi dan terjadi penyum­batan aliran sungai oleh sampah sehingga luapan air sungai Cit­arik-Cipeuncit mencapai keting­gian sekitar 5-6 meter. Terdapat sedikitnya 12 desa tersebar di 3 kecamatan yang diterjang banjir bandang.

“Kalau dilihat, curah hujan tidak begitu tinggi. Tapi secara eko­sistem, mungkin ada yang terganggu. Ini harus men­jadi perhatian bersama,” kata Marwan di sela-sela penin­jauan.

Marwan menduga ada ban­yak penyebab terjadinya ban­jir bandang. Misalnya pem­bangunan rumah di bantaran sungai ataupun membuang sampah dan bahan material ke sungai sehingga terjadi penyempitan aliran air.

“Dorongan air yang sangat kuat menyebabkan mobil saja terbawa. Berdasarkan laporan, ada tiga orang kor­ban yang sudah ditemukan. Tapi kita akan coba cek lagi,” tuturnya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Sulaeman, mengaku telah melakukan penanga­nan terkait kejadian banjir bandang. Penanganannya dilakukan bersama-sama dengan personel TNI, Polri, relawan, BPBD, Basarnas, dan elemen lainnya.

“Jumlah yang turun pada bencana ini sekitar 500 per­sonel. Kita sudah membuat buat posko utama dan posko logistik, posko kesehatan dan 2 dapur umum yang bisa menyiapkan 1.500 bungkus paket nasi per satu kali ma­sak,” jelas Maman.

Sementara itu, berbagai bantuan untuk korban ben­cana banjir bandang di Ke­camatan Cicurug mulai ber­datangan ke posko bencana yang terpusatkan di salah satu pabrik kawasan Cibuntu, Desa Pasawahan, kemarin (22/9).

“Hingga saat ini beberapa bantuan dari berbagai pihak dan relawan sudah mulai berdatangan,” ujar Kasi Lo­gistik BPBD Kabupaten Su­kabumi, Iwan Harmiwan, kepada wartawan, kemarin (22/9).

Iwan menjelaskan, ban­tuan yang datang terdiri dari sandang dan pangan. Di antaranya berupa mi in­stan, beras, handuk, seli­mut, sarung, pakaian orang dewasa, masker, beberapa alat mandi, serta makanan siap saji.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan