CILILIN – Kemarau yang melanda semua wilayah di Indonesia termasuk Jawa Barat, menyebabkan aliran Sungai Citarum, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, mulai surut.
Kemarau yang terjadi hampir dua bulan belakangan membuat tanah di dasar sungai mengering dan retak-retak. Surutnya debit air akhirnya dimanfaatkan warga setempat menggarap pertanian di dasar Sungai Citarum.
Terlihat puluhan warga menggarap lahan yang akan mereka tanami dengan berbagai macam sayuran. Namun ada juga lahan yang di atasnya sudah tumbuh benih sayuran seperti timun, kacang panjang, dan padi.
Wawan, 65, warga Kampung Ciminyak, mengungkapkan ia rutin menggarap lahan pertanian di tanah aliran Sungai Citarum yang mengering saat musim kemarau tiba. Pada kemarau tahun ini, ia menanam timun dan kacang panjang.
“Saya dari tahun 90-an sudah mulai menanam di aliran Sungai Citarum kalau kemarau. Tahun ini saya tanam timun dan kacang panjang,” ungkap Wawan saat ditemui, Kamis (10/9).
Ia menggarap lahan seluas 500 meter persegi. Keuntungannya, kata Wawan, ia tak perlu membayar biaya sewa lahan sebab tak ada pemiliknya.
“Jadi karena ini lahan enggak ada yang punya, ya memang bebas dipakai. Itu aja keuntungannya. Tapi kalau modal ya tetap harus mengeluarkan sendiri,” terangnya.
Untuk menanam timun, Wawan harus mengeluarkan modal sebesar Rp 2 juta. Nantinya sebanyak 7 kuintal timun bisa dipanen dengan harga jual Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu perkilogram ke tengkulak.
“Modalnya sekitar Rp 2 juta untuk bibit, pupuk, dan pekerja. Karena yang mahal itu kan sebetulnya pekerjanya. Nanti panen sekitar 7 kuintal, keuntungannya sekitar Rp 5 juta,” jelasnya.
Menurut Wawan, kondisi kemarau tahun ini terlambat datangnya. Hal itu ditandai dari air sungai yang surut namun tidak terlalu mengering padahal sudah memasuki bulan September.
“Kalau kemaraunya tahun ini agak terlambat, karena kan tahun lalu di bulan Juni sudah masuk kemarau. Tahun ini baru di Agustus dan di September juga masih ada hujan. Kalau melihat kondisi seperti ini, mungkin kemaraunya enggak akan sepanjang tahun lalu,” tandasnya. (mg6/yan)