FP2S Pertanyakan Langkah Kongkrit Pemekaran

FP2S Pertanyakan Langkah Kongkrit Pemekaran
BALIHO: FP2S saat menun­jukkan baliho ukuran besar kala menyambut Presiden Jokowi saat kunjungan ke Subang akhir 2019 lalu. (YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES)
0 Komentar

SUBANG-Forum Pe­mekaran Pantura Subang (FP2S) memberikan apre­siasi positif , soal kabar pengangg­a­ran untuk persia­pan pemekaran Pan­tura Subang. Namun, tak mau hanya sebuah angin se­gar lalu, FP2S meminta langkah lebih kongkrit dari Bupati Subang soal pemekaran Pantura.

“Bagi kami di Forum ini, ya tentu bersyukur bila memang jadi diang­garkan untuk tahun depan. Manakala seorang pemimpin menyampaikan sesuatu hal, jadi dasar bagi kami. Agar ini tidak menjadi angin sepoi-sepoi atau malah diam tidak bergerak.

Soal penganggaran ini, tentu akan kita kawal,” ucap Ketua FP2S Sudihartono ketika dikonfirmasi Pasun­dan Ekspres kemarin (1/9) soal Bupati Subang yang menganggarkan Rp2 miliar untuk persiapan Pemeka­ran Pantura.

Baca Juga:Bapaslon Harus Sertakan Hasil Tes UsapSah, OTW ‘Berperahu’ Gerindra

Namun Sudi menggaris bawahi, yang paling pent­ing adalah langkah kongkrit dari Bupati atau Pemda Subang selaku kabupaten induk, dalam mendorong pemekaran Pantura Sub­ang. Sebab, pemekaran bu­kan semata-mata persoalan nilai anggaran.

“Kemarin anggaran Rp100 juga hilang. Ya meskipun sebetulnya mungkin tidak akan cukup, ini naik lagi sampai Rp2 miliar. Tapi kita tidak mau terlena soal ang­ka-angka. Yang diinginkan kami itu langkah kongkrit,” ucapnya.

Bicara soal langkah kongkrit, anggaran sebesar Rp2 miliar untuk tahun depan belum begitu jelas, untuk keperluan apa dan siapa yang melak­sanakannya. “Apakah itu ka­jian atau ada proses, sebab itu berbeda kajian dan proses itu beda. Kalau keduanya tetap itu harus dipisah, lalu siapa yang akan melaksanakannya,” ucap Sudi.

Semestinya menurut Sudi, Bupati Subang membentuk satu panitia yang terdiri dari berbagai unsur baik pemerintahan, hukum, Anggota Dewan termasuk forum masyarakat yang secara legal formal ada. “Nah, seharusnya Bupati itu bersama DPRD mem­bentuk itu. Itulah seharus­nya langkah kongkrit yang bisa dilakukan Bupati jika memang benar mendu­kung. Pak Sekda bisa jadi exofficio dalam panitia ini dan unsur-unsur lain. Jadi tidak serta merta bicara anggaran seolah jadi angin segar saja. Ya memang di lapangan ini sudah ramai soal anggaran itu,” ungkap Sudi.

0 Komentar