SOREANG – Puluhan ribu pekerja yang tergabung SPSI Kabupaten Bandung akan menetukan sikap dukungan politik pemilihan Bupati/Wakil Bupati Bandung setelah bakal calon mendaftar ke KPU.
Hal itu dikatakan Ketua SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara, menurutnya, Pekerja yang tergabung di SPSI sekitar 93.000 anggota.
SPSI Kabupaten Bandung sudah bersepakat akan mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung yag bisa memberikan kebijakan terkait nasib para pekerja.
”Suara pekerja sudah siap, tinggal mendeklarasikan suara diberikan kepada siapa. Yang pasti, kami akan mendukung Calon Bupati yang keberpihakan terhadap pekerja,” kata Uben saat ditemui di Soreang, Jumat (28/8)
Uben menjelaskan, 2,3 juta hak pilih Kabupaten Bandung 15 persen diantaranya suara pekerja.
Oleh karena itu, SPSI Kabupaten Bandung memiliki peran penentu raihan kemenangan bagi Calon Pimpinan Kabpaten Bandung periode 2020-2025.
”Kalau calon memiliki visi misi yang berkepihakan kepada pekerja/buruh, tentu kami akan memberi dukungan penuh dan siap mengarahkan suara pekerja,” jelasnya.
Menurut Uben, pihaknya saat ini belum menetukan langkah politik. Karena konstalasi politik Kabupaten Bandung masih dinamis, sehingga kami sudah menyepakati untuk penentuan arah dukungan setelah para calon mendaftar di KPU.
”Pembentukan tim sudah, tinggal menunggu calon mana yang patut untuk didukung para pekerja. Khususnya, yang tergabung di SPSI Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Uben menambahkan, visi misi calon Bupati dan Wakil Bupati akan menetukan arah sikap politik para pekerja. Sebab, seluruh anggota SPSI berharap kepala daerah terpilih nanti memiliki keberpihakan pada pekerja.
Uben menambahkan, sampai saat ini keberpihakan pemerintah kepada buruh dipandang masih minim.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong calon Bupati yang bisa berkomitmen kepada pekerja dengan kebijakan dengan keberpihakannya jelas dan dirasakan nyata oleh pekerja.
”Kami bersama seluruh anggota SPSI sudah komitmen untuk medukung calon Bupati Bandung yang bisa memberikan kebijakan nyata kepada kaum buruh dan pekerja,” pungkasnya. (rus)
