RSUD Cibabat Ditutup, Layanan Rawat Inap untuk 90 Pasien Masih Berjalan

CIMAHI – Adanya puluhan karyawan RSUD Cibabat Cimahai yang terpapar Covid-19 membuat menejemen menerapkan prosedur sangat ketat terhadap para pasien umum.

Selain menutup pelayanan kesehatan umum, pelayanan rutin terhadap para pasien umum yang di rawat masih tetap dilakukan. Bahkan tercatat saat ini ada 90 pasien regular.

“Mereka dapat pelayanan sampai sembuh. Dokter dan perawat di ruang inapnya masih (melakukan pelayanan),” tegas Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah saat dihubungi, Rabu (12/8).

Pasien reguler yang dirawat ini hanya akan dilakukan rapid test. Jika hasilnya reaktif atau terindikasi Covid-19, akan langsung dilakukan swab test. “Untuk pasien reguler kita juga lakukan rapid tes. Kalau reaktif baru kita lakukan swab,” kata Reri.

Seperti diketahui, saat ini ada 12 pegawai RSUD Cibabat yang masih terpapar virus korona. Rinciannya, 8 berada di instalasi gizi, 3 perawat dan 1 bidan. Mereka dirawat di ruang isolasi khusus Covid-19 RSUD Cibabat.

Untuk penunggu pasien, pihak RSUD Cibabat menerapkan peraturan ketat. Penunggu diharuskan memiliki kartu dan tidak diperkenankan keluar masuk rumah sakit. Selain itu, mereka dilarang bergantian dengan penunggu lainnya.

“Penunggunya gak boleh bergantian,” ucapnya.

Selain itu, terang Reri, sejumlah penunjang rumah sakit lainnya seperti laboratorium, radiologi, UTD hingga fatalogi anatomi masih membuka pelayanan. Di luar tersebut, semuanya ditutup termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat jalan.

Pegawai yang berada di luar rawat inap akan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Mereka bekerja di rumah sesuai jam kerja dan tidak diperkenankan keluar rumah kecuali ada tugas khusus yang menyangkut pekerjaan.

“Yang WFH itu yang tidak berkaitan dengan rawat inap. Mereka wajib absen online dan tidak boleh jalan-jalan. Kalau ketahuan akan kena sanksi,” ujarnya.

Untuk kondisi ke-12 pegawai yang masih terkonfirmasi positif Covid-19, lanjut Reri, saat ini cukup baik. Mereka hanya tinggal menunggu hasil swab ulang. “Kalau hasil swabnya sudah negatif, mereka dibolehkan pulang,” kata dia. (mg4/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan