CIMAHI – Panen kasus Corona Virus Disease (Covid-19) dalam beberapa hari terakhir mengancam Kota Cimahi masuk zona merah. Saat ini, Kota Cimahi masuk zona oranye atau sedang penyebaran kasus virus korona sejak awal Juli lalu.
Hingga saat ini, tercatat kasus positif virus korona di Kota Cimahi mencapai 153 orang. Pasien yang sudah sembuh mencapai 113 orang, meninggal empat orang dan yang masih positif terpapar Covid-19 mencapai 36 orang.
”Mungkin (masuk zona merah). Kita mengalami seperti empat bulan lalu. Tapi rata-rata semua kota naik, bukan hanya Kota Cimahi,” ujar Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, Senin (10/8).
Jika kondisi terus seperti ini, opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa saja diterapkan kembali di Kota Cimahi untuk mendisiplinkan masyarakat. Pihaknya terus mengedukasi agar protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, mengenakan masker hingga mencuci tangan tetap dijalankan masyarakat.
”(PSBB) Kita lagi pikirkan itu. Protokol kesehatan terus kita bewarakan (informasikan) kepada masyarakat. Sekarang ada denda masker lagi digodog, tapi kita gak ke (sanksi) materi dulu,” ungkap Ajay.
Dia melanjutkan, terus bertambahnya jumlah paparan virus korona di Kota Cimahi otomatis berdampak terhadap sekolah. Pihaknya hingga saat ini belum terpikirkan untuk membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah.
”Sepertinya tidak akan dulu (membuka sekolah),” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, salah satu cara pihaknya untuk mengendalikan Covid-19 adalah dengan swab test. Tes usap tersebut akan terus dilakukan untuk mendeteksi virus korona sehingga bisa segera ditangani.
”Kita terus maraton swab test karena itu kontroling kita. THL hari Rabu kita swab,” katanya.
Hingga saat ini, swab test yang dilakukan Dinas Kota Cimahi telah menyasar 5.618 orang atau satu persen dari total jumlah penduduk di Kota Cimahi yang mencapai sekitar 553.755 jiwa. Sedangkan rapid test sudah menyasar 8.592 orang atau 1,5 persen dari total jumlah penduduk.
Setelah sebelumnya menyasar Pegawai Negeri Sipil (PNS), terang Rini, sapaan Chanifah, sasaran berikutnya adalah para Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi. Rencananya, tenaga kontrak tersebut akan diswab pada Rabu (12/8).