BANDUNG – Pilihan Persib Bandung bermarkas di stadion yang terdapat di kota Bandung, berbeda dengan tim-tim lain yang memilih bermarkas di sekitar wilayah Yogyakarta, pada lanjutan Liga 1 Indonesia, nantinya.
Persib memilih bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), mengingat Stadion Si Jalak Harupat kemungkinan akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. ”Kami akan pakai (stadion) GBLA),” ujar Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono, saat dihubungi melalui pesan singkat telepon seluler dari Jakarta, Senin (20/7).
Persib sejatinya sudah lama tak menyentuh rumput Stadion GBLA, karena adanya masalah dalam pembangunan. Terakhir kali Maung Bandung bermarkas di stadion berkapasitas 38.000 penonton ini pada paruh pertama musim 2018 lalu.
Pada musim 2019, Supardi cs tak bisa tampil di GBLA dan harus kembali ikut ke tetangganya yakni Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Alasan kepindahan tersebut karena ada temuan struktur bangunan yang rusak.
Sementara pada lanjutan musim 2020 yang digelar Oktober mendatang, Persib akan kesulitan kembali menggunakan Si Jalak Harupat. Pasalnya, stadion tersebut direkomendasikan sebagai salah satu homebase Piala Dunia U-20.
Otomatis akan dilakukan pemugaran. Namun pada 1 Juli lalu, manajemen Persib bersama Pemkot Bandung melakukan pemantauan untuk memastikan Stadion GBLA bisa digunakan sebagai tempat latihan Maung Bandung.
Pemkot Bandung pun memberi lampu hijau dan tinggal menunggu surat permohonan dari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku manajemen tim Persib Bandung. Namun hanya sebatas berlatih di stadion GBLA.
”Saya minta pihak pengguna (Persib) mengajukan dulu permohonan ke Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga). Nanti Dispora yang mengizinkan atau mengurus prosesnya. Sekarang tergantung dari Persib, calon pengguna lah ya, lebih cepat lebih baik,” jelas Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat itu. (Antara/jpnn)