Taati Protokol Kesehatan Pulihkan Ekonomi dan Cegah Covid-19

Oleh : Dodik Prasetyo

Menaati protokol kesehatan seperti memakai masker kain dan mencuci tangan harus kita lakukan, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Walau sudah ada di era new normal, namun keadaan belum normal sepenuhnya. Jadi jangan ceroboh dan malah malas-malasan dalam menjaga higienitas dan imunitas tubuh.

Masihkah kita menaati protokol kesehatan? Sayangnya masih banyak yang mengabaikannya. Mereka menganggap bahwa pandemi Covid-19 sudah berlalu, jadi tidak usah repot memakai masker ketika berkegiatan di luar rumah. Padahal kecerobohan ini bisa fatal karena menyebabkan penularan Corona melalui droplet pasien OTG yang tersebar di jalanan.

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah dalam menangani Covid-19 menyatakan bahwa virus ini sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Di antara 34 provinsi, tidak ada yang bebas Corona. Kita masih harus tetap waspada dan melindungi diri dari virus Covid-19, dengan menaati protokol kesehatan. Karenavirus Covid-19  tidak akan hinggap di badan yang sehat.

Meski sekarang di seluruh kota sudah dibagi jadi beberapa zona seperti hijau, kuning, merah, dan bahkan hitam, namun masyarakat jangan menyepelekan penyakit ini. Ketika berada di zona hijau, masih bisa saja tertular Corona dari orang lain yang habis bepergian ke kota yang berzona merah. Jadi bawalah hand sanitizer ketika bepergian dan tetap jaga jarak.

Apalagi jika orang itu telah mengunjungi kota zona hitam seperti Surabaya. Harus cepat-cepat melakukan test swab atau melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Jadi diharapkan semua orang sadar akan bahaya Corona dan menaati aturan yang diberikan oleh pemerintah.

Ketika menaati protokol kesehatan, kita melindungi diri sendiri dari keganasan Corona. Kita juga membantu para tenaga medis yang bekerja tanpa henti dalam mengobati pasien Covid-19. Karena dengan mencegah penularan Corona, jumlah pasien akan berkurang drastis. Saat ini sudah terlalu banyak tenaga medis yang meninggal dunia karena tertular virus Covid-19.

Saking berkurangnya jumlah tenaga medis di Rumah Sakit, saat ini dibuka lowongan relawan. Mereka tidak memiliki basic di bidang kesehatan, namun cukup menolong dalam mendorong brankar dan menjadi asisten dari tenaga kesehatan. Ketika kita disiplin dalam menjaga higienitas dan imunitas, tentu tugas mereka akan lebih ringan, karena tidak ada pasien baru yang masuk ke RS.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan