Waspadai Klaster Baru Covid-19

Tetapi hingga pukul 18.00 WIB, dia baru bisa sampai di kawasan Hanjawar Desa Ciloto Kecamatan Cipanas. “Sudah 1,5 jam tapi belum bisa sampai puncak. Macetnya parah. Padahal minggu lalu tidak macet begini,” kata dia, kemarin (5/7).

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Ricky Adhipratama menyebutkan, ada beberapa faktor kemacetan parah di Cianjur, di akhir pekan ini. Salah satunya karena adanya lonjakan wisatawan.

“Kunjungan ke lokasi wisata mulai padat sehingga terjadi macet seperti di jalur puncak. Selain itu ada juga kemacetan di perkotaan karena aksi unjuk rasa,” kata dia.

Menurutnya untuk mengurai kemacetan, sistem buka tutup arus lalu lintas diterapkan di jalur puncak. “Di puncak buka-tutup. Supaya kemacetan bisa segera selesai, kami sedang upayakan,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta warga Pangandaran untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap potensi penularan COVID-19. Apalagi, Pangandaran adalah destinasi wisata yang selalu dipadati wisatawan dari berbagai daerah di Jabar.

“(Kewaspadaan terhadap) COVID-19 ini ibaratnya seperti ronda, 24 jam tidak boleh lengah,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– saat meninjau protokol kesehatan di objek wisata Pantai Pangandaran, Minggu (5/7).

Kang Emil menambahkan, sebagai destinasi wisata yang kini sudah kembali dibuka, Pantai Pangandaran berisiko terhadap penyebaran COVID-19 jika protokol kesehatan diabaikan. Kasus baru di Pangandaran pun tercatat dari wisatawan dan warga lokal yang bepergian ke daerah episentrum COVID-19.

“Pangandaran ini destinasi pariwisata maka pastilah ancaman (COVID-19) besar bila kita lengah, karena itu saya titip ke Bapak Bupati (Jeje Wiradinata) untuk terus meningkatkan komunikasi kepada warganya terkait potensi ini,” ucap Kang Emil.

Selain itu, kewaspadaan di Pangandaran juga harus tetap dijaga sebagai salah satu daerah yang menggelar Pilkada serentak Desember mendatang. Kang Emil berujar, pandemi bisa saja masih terjadi dalam waktu lama jika kedisiplinan tidak dijaga dan vaksin belum ditemukan.

“Saya titip juga Pangandaran dijaga kondusifitasnya dalam rangka Pilkada bulan Desember, jangan sampai menjadi klaster baru karena kita belum tahu pandemi ini kapan berakhir,” tutur Kang Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan