Kembali Beroperasi, Objek Wisata Gunung Tangkuban Parahu Tak Lakukan Pembatasan Wisatawan

LEMBANG – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya mengizinkan objek wisata untuk beroperasi kembali pada era new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Sabtbelum lama ini.

Salah satu objek wisata yang kembali beroperasi dan mulai menerima kunjungan wisatawan yakni Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu.

Namun TWA Gunung Tangkuban Parahu tidak melakukan pembatasan kunjungan wisatawan dari luar Jawa Barat seperti instruksi Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban, mengatakan alasan tidak dilakukannya pembatasan pengunjung luar Jawa Barat yakni tidak bisa dipastikannya dari mana asal pengunjung tersebut.

“Misalnya lihat kendaraan pelat D, tapi isinya orang Jakarta atau sebaliknya, jadi tidak bisa dipastikan. Kebanyakan yang datang ke sini, dari Jakarta tapi sudah lama tinggal di Bandung,” ungkap Putra Kaban saat ditemui, Minggu (14/6).

Namun demikian, dirinya tetap menerapkan protokol pengecekan kesehatan secara ketat. Jika ada yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat, maka akan langsung diminta untuk putarbalik.

“Sejauh ini tidak ada pengunjung yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat, hanya saja ada seorang pedagang yang kemudian kami suruh pulang. Artinya yang penting kan antisipasinya diperketat,” katanya.

Selama pandemi Covid-19, TWA Gunung Tangkuban Parahu tutup hampir selama 3 bulan. Selama itu juga masyarakat sekitar objek wisata tersohor di Jawa Barat itu kesulitan karena tidak punya pemasukan.

“Kebanyakan masyarakat Cikole ini kan menggantungkan hidupnya dengan jualan di TWA Gunung Tangkuban Parahu, jadi saat tutup kami juga bingung. Sekarang sudah dibuka, mudah-mudahan bisa segera normal lagi,” jelasnya.

Dalam sehari, pihaknya mencatat ada lebih dari 200 orang wisatawan yang datang dalam rombongan keluarga atau masing-masing.

“Lebih dari 200 di hari pertama pembukaan. Di hari ke dua ini lebih banyak. Kebanyakan rombongan dengan mobil, kalau travel belum ada. Kita terapkan protokol pengecekan suhu dan mewajibkan pemakaian masker,” tandasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan