Dongkrak Wisata KBB, Wakil Bupati Hengky Kurniawan Siap Jadi Pemandu

NGAMPRAH – Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan siap menjadi pemandu wisata untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten Bandung Barat setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pria yang dulu terkenal sebagai aktor itu mengatakan objek wisata di KBB rencananya langsung buka setelah PSBB parsial selesai pada 12 Juni, sehingga pada 13 Juni sudah memasuki pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Insya Allah rencananya tanggal 13 kita langsung buka objek wisata di KBB. Saya menawarkan diri untuk jadi tour guide saat wisata nanti dibuka,” ungkap Hengky saat dihubungi, Jumat (11/6).

Menurut Hengky, langkah itu merupakan strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke sejumlah objek wisata andalan terutama yang ada di Lembang.

“Itu strategi biar kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara meningkat. Jadi nanti disusun jadwal kunjungan saya ke objek wisata. Misalnya hari ini di wisata mana, nanti wisatawan datang ke wisata itu,” katanya.

Hengky menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan di objek wisata oleh pengelola dan pengunjung, seperti wajib mengenakan masker, menyediakan hand sanitizer dan wastafel, serta menerapkan pembatasan pengunjung.

“Kemarin pengelola wisata sudah bertemu dengan Pak Bupati, semuanya sudah siap menerapkan protokol kesehatan saat objek wisata dibuka, itu penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, David Oot mengatakan sebelum membuka objek wisata pihaknya terlebih dahulu melakukan pengecekan kesiapan pengelola soal protokol kesehatan.

“Rencananya setelah PSBB ini, tapi akan dicek dulu kesiapannya. Kalau nanti buka para pengelola harus benar-benar siap menerima kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap David.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 akibat membludaknya kunjungan wisatawan, maka kunjungan ke objek wisata akan dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas area lokasi wisata.

“Intinya dalam waktu dekat kita harus tinjau kesiapan mereka, kalau belum siap terpaksa tidak kita izinkan dulu. Harus benar-benar siap protokol kesehatannya, baik oleh pengelola ataupun wisatawan,” jelasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan