SOREANG – Bupati Bandung Dadang M. Naser mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam membeli produk daging sapi, jangan tergiur dengan harga murah.
”Tetaplah belanja kepada pedagang yang sudah menetap lama di pasar tradisional yang kiosnya permanen. Jangan belanja di lapak-lapak dadakan, ada daging murah ternyata daging babi,” Katanya di Soreang, Selasa (12/5).
Menurutnya, Kabupaten Bandung memiliki MBC (Meat Bussiness Center), atau rumah potong hewan moderen di Baleendah. ”MBC ini biasa mengirimkan stok daging sapi ke Jakarta dan Bandung, juga di pasar-pasar tradisional yang ada di kami,” jelasnya.
Dadang menjelaskan, pedagang daging sapi yang memiliki kios permanen di pasar tradisional, membeli daging sapi yang sudah terjamin keasliannya dari MBC tersebut. Para pedagang lama itu, tidak akan sembarangan membeli produk murah dari sumber yang tidak jelas. ”Mereka rata-rata sudah menunaikan ibadah haji, mereka tahu hukum Islam, tidak akan mencampuradukkan halal dan haram. Mereka juga tahu, bila terciduk akan repot sendiri,” tuturnya.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, unit Pelayanan Teknis (UPT) pasar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung, secara rutin memeriksa produk yang dijual dengan mengambil sampel dan melakukan pengecekan di laboratorium. Termasuk yang terindikasi memakai kandungan boraks, seperti tahu, tempe dan mie. ”Saya menginstruksikan jajaran Disperindag agar senantiasa melakukan penertiban untuk para pedagang daging di lapak dadakan,” tegasnya.
Dadang mengapresiasi jajaran Polresta Bandung, yang berhasil menangkap pelaku peredaran daging babi yang disulap menjadi daging sapi. ”Yang tertangkap ini berasal dari Wonosobo dan Solo, daging dari peternakan babi disulap jadi daging sapi dengan menggunakan boraks dan dijual murah, menyusup memakai mobil box. Kalau dari Lampung, itu Dishub (Dinas Perhubungan) kami sudah biasa menemukan daging celeng. Nah kali ini datangnya dari Solo,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Popi Hopipah menambahkan, pihaknya akan melaksanakan instruksi bupati untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat. Khusus pedagang daging di kaki lima, pihaknya pun akan memberikan perhatian extra terkait asal usul daging yang dijual.