Tren Positif Covid-19 Bandung Raya-Bodebek Meningkat Bikin Emil ‘Ngebet’ Segera Terapkan PSBB se-Jabar

CIMAHI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bandung Raya dan Bodebek menunjukan hasil yang menggembirakan. Tren positif tersebut akhirnya menjadi acuan Pemprov Jabar untuk melaksanakan PSBBB Provinsi yang akan dimulai Rabu (6/5/2020) dini hari atau sekitar pukul 24.00 WIB.

“Karena tren PSBB Bodebek Bandung Raya menunjukkan hal yang menggembirakan, tingkat kesembuhan naik, rumah sakit juga berkurang yang dirawat, kemudian kecepatan persebaran Covid-19 juga di Bodebek Bandung Raya turun, kabupaten-kota sisanya akan mengikuti,” ungkap Emil, sapaan Ridwan Kamil saat ditemui di BPSDM Jabar, Jalan Kolonel Masturi, Selasa (5/5).

Emil menegaskan semua orang ingin pandemi Covid-19 segera berakhir. Untuk itu, kata dia, langkah konkret dan pasti harus segera diambil. Bahkan, tadi pagi pihaknya sudah melakukan pertemuan di Polda Jabar untuk melakukan pengecekam kesiapan PSBB ini.

Menurutnya, saat ini adalah momen yang tepat untuk menekan penyebaran Covid-19 ini. Sebab selain digelar PSBB, pemerintah pusat juga melarang mudik. Dikatakan Emil, momen harus dijadikan kesempatan untuk menekan dan memutus mata

rantai penyebaran Covid-19 yang datangnya dari luar atau kasus impor.

“Kita ingin ini semua beres. Jangan pakai teori balon. Kita tekan di sini, muncul di sana. Ini semuanya harus dalam satu kendali. Sebelum PSBB kasus impor banyak. Yang mendapati di Ciamis, mendapati di Cianjur, di Bandung, dan Sumedang. Sekarang saya monitor hampir tidak ada, yang ada hanya kasus kasus lokal,” ujarnya.

Emil mengaku ini merupakan golden moment, lantaran dengan adanya PSBB, dan larangan mudik, pemprov bisa melakukan tracking dan mengetes kasus covid lokal dan dilokalisir. Dengan demikiam, tidak ada lagi kasus yang muncul per harinya, dan tidak ada lagi bermunculan klaster-klaster baru.

“Jadi itu mengindikasikan kasusnya tinggal individual saja, sehingga lebih mudah (ditangani),” tegasnya.

Disinggung Kota Bandung tidak meneruskan PSBB, Emil menjelaskan, maksudnya bukan berhenti tapi mengikuti jadwal PSBB yang lainnya, yakni di Provonsi. Jadi tetap di perpanjang mengikuti daerah yang lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan