Begini Evaluasi Dampak PSBB Terhadap Kondisi Lalulintas di Kota Bandung

BANDUNG – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir pada 5 Mei 2020.

Kebijakan ini berupaya untuk menekan angka kasus serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tak hanya itu, PSBB juga berdampak pada mobilitas kendaraan yang keluar masuk Kota Bandung.

Menurut Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung Khairul Rizal, terdapat dua kategori survei yang dilakukan selama penerapan PSBB. Yakni Traffic Counting dan Road Side Interview (RSI).

Selain survei traffic counting, kami juga melakukan survei RSI atau Road Side Interview. Untuk survei traffic counting itu kami sampaikan pelaksanaan dari H-1 PSBB.

’’Untuk survei RSI wawancara langsung kepada pengemudi kendaraan kami lakukan di 8 titik yg sama dengan survei traffic counting,” ujar Khairul kepada Jabar Ekspres, Selasa (5/5).

Berdasarkan data survei, pada hari pertama penerapan PSBB terdapat total kendaraan sebanyak 126.220 yang didominasi oleh motor yang angkanya mencapai hampir 40 ribu.

Sempat terjadi penurunan yang sangat signifikan pada hari ke-5, dari 140 ribu menjadi 63 ribu kendaraan.

“Untuk kendaraan yg keluar kota bdg masih tetap dominan keluar dari cek poin non tol. Sebesar 58.8 persen sedangkan keluar melalui jln tol 41.2 persen,” imbuh Khairul.

Menurut Khairul, pihaknya juga sempat melakukan survei Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) pada 2019 sebagai bahan perbandingan arus lalu lintas sebelum dan setelah pelaksanaan PSBB.

Berdasarkan data survei tersebut, arus lalu lintas yang masuk ke kota Bandung melalui Cibeureum sebelum PSBB yakni 32.803 kendaraan, sedangkan setelah PSBB turun menjadi 24.480 kendaraan. Terjadi presentase penurunan sebesar 34 persen.

Adapun penurunan yang paling besar terjadi di Gerbang Tol Pasteur. Rata-rata perhari 27 ribu kendaraan, sedangkan setelah PSBB yakni 16 ribu, turun sekitar 67 persen.

“Kalau kami rata-rata sebelum PSBB jumlah kendaraan perhari yang masuk kota Bandung  dari semua pintu masuk dan 8 titik yang kami cek 152.456 kendaraan. Setelah PSBB menjadi 103.805 kendaraan atau terjadi penurunan sebesar 48 persen,” paparnya.

Adapun jumlah kendaraan yang keluar kota Bandung paling tinggi terjadi di Gerbang Tol Pasir Koja. Sebelum PSBB kendaraan yg keluar sekitar 7.934, setelah PSBB 3.306 atau terjadi penurunan hampir 70 persen dan menjadi presentase terbesar sejauh ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan