Masih Meningkatnya Jumlah Pasien Covid-19, Zona Merah Harus Diperluas

BALEENDAH – Seiring dengan meningkatnya jumlah pasien Coronavirus Disease (Covid-19)  di Kabupaten Bandung menunjukan banhawa penanganan Covid-19 masih belum optimal.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat Dadang Supriatna mengatakan, dari informasi yang diterima, ada sebanyak 133 orang pasien yang dirawat di RSUD Al Ihsan, namun yang masih dalam perawatan ada sebanyak 43 orang, sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 435 orang.

Sedangkan, arang yang di karantina di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Peningkatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ada sebanyak 37 orang, yang dirawat positif covid-19 dan menjalani isolasi total ada sebanyak 3 orang berasal dari Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

“Jadi meski saat ini untuk pasien positif covid-19 belum ada yang meninggal dunia, sedangkan yang meninggal dengan status PDP ada 24 orang,” ungkap Dadang ketika melakukan kunjungan ke RSUD Al Ihsan, Senin, (4/5).

Dia berpendapat, sebaiknya pihak Pemerintah semakin waspada terhadap perkembangan wabah ini, salah satunya dengan semakin memperketat PSBB.

Menurutnya, PSBB parsial di Kabupaten Bandung sebaiknya diperluas titiknya, apalagi di wilayah yang sudah dinyatakan zona merah.

Menurutnya, diberlakukan PSBB sebagai antisipasi dan pihak pemerintah segera melakukan rapid test pada masyarakat yang berada di zona merah terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi.

“Kalau begini caranya ya harus diperluas terutama yang zona merah,’’kata dia.

Salah satu contohnya yang harus segera PSBB itu daerah Banjaran, Sebab, di Banjaran masih banyak orang yang tak menghiraukan wabah Covid-19 ini.

Selain itu, masyarakat yang berada di zona merah harus dilakukan Rapid Test, agar cepat terditeksi apabila ada yang terpapar Covid-19,” jelasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap penyebaran virus ini, dengan selalu menggunakan masker saat beraktifitas diluar rumah dan segera melaporkan diri atau tetangga apabila ada gejala yang dirasakan kepada pemerintah setempat atau tim medis agar segera ditangani.

“Apabila ada masyarakat yang memang sudah terkena virus covid-19, dimohon untuk tidak panik, tetap semangat agar imunitas tetap terjaga dan segera pulih dari penyakitnya,” tandasnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan