Banyak Kendaraan yang Keluar Daerah pada Malam Hari, Pemprov Berlakukan Cek Poin 24 Jam

BANDUNG – Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kemungkinan akan mencanangkan pelaksanaan check point di wilayah yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan selama 24 jam.

Sebab, berdasarkan evaluasi PSBB di kawasan Bogor, Depok, Bekasi (BoDeBek) diketahui bahwa saast siang hari check point terlihat sepi oleh kendaraan namun ramai ketika malam hari.

“Jadi check point itu di siang hari sepi tapi malam hari banyak lalu lintas kendaraan. Nah ini mungkin yang barangkali tidak kita kehendaki. Pada intinya kalau mampu melaksanakan 24 jam ini, memang ini yang diharapkan, jadi 24 jam check point itu bekerja,” ucap Daud saat konferce Pers melalui daring di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/4).

Kendati demikian, dengan adanya evaluasi tersebut Pemprov Jabar berharap dapat bisa melaksanakan check point dalam waktu 24 jam untuk mengantisipasi keramaiam saat malam hari di Bandung Raya.

“Ada juga yang menyampaikan usulan 24 jam check point PSBB. Memang yang diharapkan oleh Pemprov Jabar bahwa check point itu bekerja 24 jam, tidak hanya di siang hari saja,” katanya.

Menurut Daud, untuk melaksanakan Check point selama 24 jam, pihaknya mempertimbangkan bahwa sangat membutuhkan sumber daya manusia serta personil untuk bisa bergantian dalam pelaksaaam PSBB tersebut

“Dan kita juga mengingat ada keterbatasan sumber daya manusia, seperti pintu masuk ke Kota Bandung itu ada 42 pintu, jadi check pointnya (24 jam) harus benar-benar dipikirkan,” kata dia.

Daud mengaku bahwa pelaksanaan check point selama 24 jam bisa dilakukan dengan koordinasi antara berbagai pihak seperti kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan dan petugas dinas kesehatan. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan