BANDUNG Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat kem bali menerima bantuan per lengkapan medis dari para donatur perusahaan swasta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menerima berba gai bantuan berupa alat pelin dung diri (APD), masker, sarung tangan, serta uang tunai.
Donasi datang dari DPD Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat yang menyumbang 2.000 set APD, dan Forum Komunikasi Bimbingan Iba dah Haji (FK KBIH ) Prov insi Jawa Barat berdonasi tunai Rp 30 juta.
“Atas nama Gugus Tugas, atas nama rakyat Jawa Barat saya ucapkan terima kasih. Dengan bekerja bersama-sama, dengan disiplin kita pasti menang melawan COVID-19,” kata Ridwan Ka mil, di Gedung Pakuan Ban dung, belum lama ini.
Emil sapaan akrabnya ini berujar, dengan semakin banyak bantuan diharapkan akan membantu Gugus Tu gas Provinsi dalam men anggulangi penyebaran COVID-19. Kang Emil ber harap tren penyebaran virus akan turun bulan Juni. Se hingga geliat perekonomian di berbagai sektor bisa se gera kembali pulih.
Apalagi, tegas Emil, kalau semua pihak disiplin. Ia me nekankan bahwa efektivitas pemberlakuan PSBB akan sangat bergantung pada ke disiplinan semua pihak. Bila disiplin maka jumlah kasus positif akan segera menurun. Namun jika tidak disiplin maka penyebaran COVID-19 mungkin tak da pat dikendalikan.
“Kalau kita ini disiplin, kita ini taat pada PSBB, (ekonomi) bangkitnya juga cepat. Jadi repot sekalian, supaya recove ry nya cepat sekalian,” katanya.
“Ketimbang nanggung nanggung disiplinnya, reco very mya juga nanggung nanggung kalau begitu,” katanya Emil juga menerima 10.000 set APD, masker, dan sarung tangan dari PT. Hyundai Mo tor Manufacturing Indonesia. “Kami sangat mengapre siasi dukungan Hyundai dalam implementasi tes de teksi cepat dengan metode drive thru serta bantuan 10.000 set APD bagi tenaga medis guna mengurangi pe nyebaran COVID-19 di In donesia, terutama di daerah Jawa Barat,” katanya.
Emil pun berharap bantuan Hyundai dalam pelaksanaan rapid diagnostic test (RDT) masif dengan metode drive th ru dapat memetakan perse baran dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, seperti yang terjadi di Korea Selatan.