BANDUNG – Dinas Kesehatan menyiagakan 19 pos kesehatan yang ditempatkan di setiap check point penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung.
”Iya, kita ikutin tenda check point. Kami pun menyiapkan di 19 tenda check point,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita saat ditemui di Check Point PSBB, Jalan dr Djunjunan, Kota Bandung, Jumat (24/4).
Dia mengungkapkan, pos kesehatan terdapat seorang dokter dan sejumlah paramedis. Juga dibantu petugas PMI Kota Bandung. Setiap paramedis memiliki tugas berbeda-beda dan tak hanya itu, di setiap check point disiapkan satu mobil ambulans.
”Setiap check point ada satu dokter, satu perawat, satu ambulans dan petugas kesehatan lainnya,” ungkapnya.
Seperti di check point PSBB di Jalan dr Djunjunan, ada dua orang petugas medis yang melakukan pengukuran suhu kepada setiap pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Menurutnya, suhu tubuh para pengendara diukur, bila lebih dari 38 derajat celcius maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut. Meski begitu, pihaknya belum menemukan warga yang suhunya melebihi 38 derajat celcsus.
”Kalau kita lihat, termasuk hasil cek suhu belum ada 38 derajat celsius, rata-rata di bawah 38 derajat celsius,” tambahnya.
”Kalau ada yang 38 derajat celsius, kita lihat penduduk mana? Kalau memang dia penduduk luar Kota Bandung disuruh pulang untuk isolasi mandiri. Tapi kalau penduduk Kota Bandung sama, dia harus isolasi mandiri dan akan kita periksa dulu di pos kesehatan, kalau tanda-tandanya mengarah kita rujuk ke rumah sakit terdekat,” jelasnya.(rls/ziz)