BANDUNG – Ketua Forum RW Kota Bandung, Robbiana Dani menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, khususnya Gubernur, Ridwan Kamil tidak memberikan kepercayaan kepada para RW dan RT untuk pendataan dan penyaluran bantuan.
Menurutnya, dari awal pembagian Bantuan Gubernur (Bangub) tidak melibatkan para RW untuk masalah pendataan warga yang berhak menerima bantuan tersebut sehingga terjadi polemik di warga.
Seharusnya Ridwan Kamil mengajak forum RW/RT untuk melihat kondisi warga supaya pembagian bantuan dapat diterima secara menyeluruh dan untuk mencari solusi atas keributan yang terjadi saat ini.
“RT/RW tidak dianggap oleh pemerintah padahal RT/RW-lah garda terdepan. Tapi kenyataaannya pendapatnya tidak pernah dihargai, didengar,” kata Dani saat dihubungi di Bandung, Kamis (23/4)
Dengan tidak melibatkan para RT/RW, kata dia, maka yang akan terjadi adalah penolakkan karena dari pendataan sudah salah, sehingga pendistribusiannya mengakibatkan cemburu sosial di warga, karena ada warga yang kurang mampu malah tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Oleh karena itu, Dani menilai sebaiknya bangub tersebut dikembalikan daripada menjadi masalah baru dikalangan warga setempat.
“Makanya kami lebih baik kembalikan lagi ke Gubernur daripada bikin madarat karena apa coba, punten, ya,” jelasnya.
Dani menegaskan, kalau seandainya Gubernur mengajak para RW, penolakkan seperti ini tidak akan terjadi. Karena, ungkap dia, yang lebih tahu kondisi warga adalah RT/RW.
Atas dasar itu, Dani mengajak kepada Gubernur untuk mencari solusi dari masalah penolakkan Bangub.
“Kita duduk bersama untuk memikirkan memecahkan permasalah ini jangan salah langkah, inilah akibatnya. Harus betul-betul terukur. Kita meeting bersma harus terukur harus dikaji dulu jangan gitu saja sehingga tidak tepat,” tutupnya. (mg1/yan)