BANDUNG – PD Pasar Bermartabat menerima sebagian dari layanan pembelian dalam jaringan atau online yang berani melalui telepon ke yang ditambahkan pasar tradisional. Hal ini untuk menyambut pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilaksanakan Kota Bandung.
Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Herry Hermawan menjelaskan, strategi pertama menjelaskan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di pasar tradisional, dengan mengalihkan karyawan dari kantor pusat. Proses pembelanjaan bisa dilakukan lebih cepat.
”Kita mulai membenahi transisi dengan memperbaiki sistem mulai dari proses pembelian, karena biasanya dilakukan oleh petugas unit pasar yang terbatas. Jadi, kita akan BKO kan tenaga kerja pasar dari pusat ke pasar-pasar, jadi yang membelikannya akan lebih banyak sehingga bisa segera berkemas lalu kirim,” kata Herry, Kamis (16/4).
Selain menambah SDM, Herry juga terus berkoordinasi mengupayakan memperbanyak jaringan layanan pengiriman. Sehingga, pemesanan bisa segera tiba ke masyarakat tanpa harus menunggu pengiriman dari PD Pasar Bermartabat.
”Kedua menambah jumlah pengiriman. Pengirim bisa oleh tenaga harian lepas kita. Jika Tenaga Kerja Harian kita terbatas juga kita tambahkan dengan tenaga pangkalan di pasar. Kemudian teman-teman ojol juga akan kita maksimalkan dan terakhir dari pedagang sendiri ada yang menyediakan tenaga pengantar,” terangnya.
Herry memaparkan saat ini tren pemesanan melalui jalur telepon ini terus meningkat. Bahkan dalam satu hari bisa mencapai 50 pesanan. Menghindari pasar tradisional.
Sejak beroperasi 7 hari yang lalu, mencapai 4.000 transaksi di 23 pasar tradisional. Dengan minimal transaksi sebesar Rp100.000.
”Saat PSBB permintaan melalui telepon mungkin bisa mencapai dua kali lipat. Sekarang, permintaan ini lagi di luar negeri pun sudah mulai bermunculan,” katanya.
”Kemarin ada yang perlu ditambah,” katanya. Ada yang mau bantu belanja topeng. Dengan hotline belanja akan lebih banyak variasi tidak cuma bahan makanan saja,” imbuhnya.
Untuk itu, sambung Herry, PD. Pasar Bermartabat juga ikut serta menyelesaikan persiapan guna mendukung pemberlakuan PSBB di Kota Bandung. Layanan berani ini juga mendapat dukungan dari pedagang yang dinilainya ikut terbantu dalam mendongkrak penjualan.