Menara Gereja

Menara Gereja
0 Komentar

Nixen: Cuma kerja orang punya pak.

Baik. Jarak rumah Anda dengan gereja yang pakai Toa itu berapa meter kira-kira?

Nixen: Sekitar 300 meter pak.

Anda bisa mendengar jelas suara Toa yang Anda ikuti itu?

Nixen: Iya pak, sangat jelas.

Waktu itu Anda di dalam rumah atau di teras/depan rumah?

Nixen: di dalam rumah pak.

Dari rumah Anda, Anda bisa melihat gereja?

Nixen: hanya melihat menara gereja pak.

Waktu kebaktian itu di dalam rumah Anda ada berapa orang? Siapa saja?

Nixen: Saya, istri, dan tiga anak saya.

Baca Juga:Pekerja Las di Gununghalu Positif Covid-19Nikmati Beragam Layanan Servis Motor Untuk Konsumen Setia Honda di Jawa Barat

Anda siap kebaktian jam berapa? Lalu toanya mulai berbunyi jam berapa?

Nixen: Kebaktian jam 09.30 Wita beriringan dengan Toa.

Anda sekeluarga duduk di kursi tamu atau di mana?

Nixen: di kursi tamu dengan menjaga jarak.

Anda, di rumah, punya berapa Bible?

Nixen: Empat pak.

Hehe, jadi, kurang satu ya?

Nixen: Anak saya yang satu masih 3 tahun pak.

Maafkan. Menurut perkiraan Anda berapa rumah di sekitar gereja itu yang kebaktian di rumah lewat Toa?

Nixen: mungkin perkiraan saya sekitar 70 rumah pak.

Anda pakai jas, dasi, sepatu? Atau pakaian apa?

Nixen: Hanya pakaian rumah pak, dan pakai sendal.

Kampung di situ berbukit atau datar? Berapa jauh dari Danau Tondano?

Nixen: Datar pak, rumah saya hanya di pesisir Danau. Dan diperkirakan hanya 400 meter menuju Danau.

Hari Minggu depan kebaktian di rumah lagi?

Nixen: Iya pak.

Nixen, terima kasih ya. Cukup. Apakah Anda punya foto waktu kebaktian di rumah?

Nixen: Mohon maaf pak, tidak sempat foto karena semua fokus ibadah.

Istri saya sudah memanggil untuk kali kedua. Pada malam nisfu syaban seperti tadi malam kami punya kebiasaan: yasinan. Kali ini hanya saya, istri, Sahidin, dan Pak Man.

Baca Juga:Kini, Manasik Haji Dilakukan OnlineCovid Apalagi

Di kampung istri saya, Samarinda, malam nisfu sa’ban itu meriah sekali. Dulu. Pertanda 15 hari lagi mulai puasa Ramadhan.

Sepanjang pinggir jalan menyala-nyala obor berderet. Bukan obor biasa. Itulah obor dari kayu damar. Yang ditancapkan di sepanjang pinggir jalan. Setinggi satu meter.

0 Komentar