BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pengurangan jadwal keberangkatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Manajer Humas Daop 2, Noxy Citrea mengatakan, saat ini jumlah penumpang di Daop 2 secara total mengalami penurunan sampai 50 persen.
’’Baik untuk KA Lokal maupun KA Jarak Jauh mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan Maret tahun lalu,’’kata Noxy kepada wartawan, Selasa, (31/3).
Melihat perkembangan tersebut, lanjutnya, Daop 2 kembali mengurangi perjalanan kereta api di bulan April. Setelah sebelumnnya pengurangan dilakukan untuk Jarak Jauh. Bahkan ada pula pembatalan beberapa perjalanan KA Lokal.
“Total ada 37 pengurangan perjalanan pada bulan April. Volume penumpang menurun, tidak sepadat di waktu normal,’’kata dia.
Noxy pun mengatakan, daftar pembatalan kereta di Daop 2 selama Bulan April, diantaranya Agro Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Malabar, Lodaya, Ceremai Pagi, Pangandaran, Pasundan, Kuta Jaya Selatan, Argo Parahyangan, Siliwangi, KA Galunggung dan KA Bandung Raya.
Adapun perjalanan KA yang masih tersedia di Daop 2, kata Noxy, terdiri dari 5 perjalanan ke arah Jakarta (Argo Parahyangan), 1 perjalanan ke arah Semarang (Ciremai Sore), 1 perjalanan ke arah Surabaya Pasarturi (Harina), 1 perjalanan ke arah Timur (Kahuripan) dan 2 perjalanan KA Terusan relasi Purwokerto – Kiaracondong – Pasar Senen PP (2 perjalanan KA Serayu Pagi dan 2 perjalanan KA Serayu Malam).
Selain itu, ucapnya, kereta api yang masih beroperasi dari Bandung ke arah timur atau sebaliknya, tidak berhenti di Stasiun Tasikmalaya atas permintaan Pemkot Tasikmalaya yang melakukan upaya pencegahan virus di wilayahnya.
“Kebijakan pengurangan jadwal perjalanan ini akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi di lapangan, seiring upaya pencegahan penyebaran virus Corona yang terus dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung,” jelasnya.
Noxy menuturkan, pembatalan tiket KA bagi penumpang akan dikonfirmasi melalui nomor telepon yang tertera pada saat pemesanan.
Sejak 1 Maret sampai 29 Maret, 2020 ada sekitar 31.000 tiket untuk keberangkatan sampai 90 hari ke depan telah dilakukan proses pembatalan.
’’Pengembalian bea pembatalan secara penuh atau 100 persen (full refund). Berlaku bagi calon penumpang KA yang memiliki jadwal keberangkatan pada masa tanggap darurat Corona, yaitu 23 Maret-29 Mei 2020,’’sebut Noxy.