Satgas Citarum Imbau Warga Sepanjang DAS Citarum Batasi Aktivitas

Alih-alih bepergian, dia meminta para orang tua dan anak-anak yang sekolahnya diliburkan untuk saling bekerja sama membangun suasana belajar yang nyaman di rumah. Pembatasan kegiatan selama 14 hari tersebut dinilai dapat membuka kesempatan keluarga untuk lebih dekat satu sama lain.

”Yang biasanya sibuk dari pagi sampai sore sekarang punya lebih banyak waktu. Temani juga anak belajar di rumah sesuai dengan pelajaran di sekolah. Ganti kegiatan mengaji bersama di sore hari denga mengaji di rumah dan sebagainya,” ungkapnya.

”Apa yang terjadi ke depannya bergantung dengan apa yang kita lakukan dalam 14 hari ini. Akhirnya upaya pemerintah melawan Covid-19 bisa sia-sia bila masyarakat tidak patuh terhadap imbauan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ridwan mengaku terus berkoordinasi melalui Pusat Komunikasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

Pemprov Jabar akan melakukan tes proaktif melalui Labkes Jabar berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Unpad, dan Pusat Penelitian Nano Sains dan Nano Teknologi ITB.

”Jadi tidak menunggu dulu orang bergejala masuk rumah sakit baru dicek, hasilnya positif negatif ke pusat,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Jabar juga melakukan tes proaktif kepada tenaga kerja asing dan keluarga pasien.

Ridwan melanjutkan, tes proaktif ini hasilnya akan keluar sekitar lima jam dari hasil tes keluar dengan prosedur satu orang akan melewati dua tahap teknis pemeriksaan.

”Jadi tes ini hasilnya dapat diketahui dengan cepat. Data ini untuk kami jadikan panduan merespons selanjutnya. Mudah-mudahan (dari tes proaktif) tidak ada yang positif tapi kalau positif berarti terjadi peredaran bukan hanya diorang bergejala,” ujarnya.(Diskominfo Jabar)

 

Tinggalkan Balasan