All England 2020 Laga Terakhir, PBSI Dukung Penundaan Turnamen Badminton BWF

”Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham khu­susnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap men­jaga diri. Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi Co­vid-19. Sebetulnya yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Be­landa. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus,” jelasnya.

Budiharto mengatakan, kon­sentrasi PBSI saat ini adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet ofisial dan penonton. Untuk itu PBSI juga akan memper­timbangkan penyelenggara­an turnamen di dalam ne­geri.

”Ada beberapa turnamen yang akan menjadi per­timbangan kami, salah satu­nya adalah Sirkuit Nasional yang akan berlangsung di Purwokerto. Kalau dilihat dari hasil rapat dengan Ke­menpora kemarin, untuk PSSI, Basket dan Voli tetap dipersilahkan untuk tetap berjalan. Namun dengan mengkondisikan tidak terjadi­nya perkumpulan massa, yang memungkinkan terjadinya kontaminasi,” katanya.

Sementara untuk penyelen­ggaraan Indonesia Open 2020, PBSI masih menunggu per­kembangan situasi dan kon­disi, sambil terus melakukan konsultasi dengan pemerin­tah. Indonesia Open 2020 sendiri dijadwalkan berlangs­ung pada 16-21 Juni 2020 mendatang.

”Kalau kita lihat instruksinya sampai dengan 12 April. Ar­tinya beberapa turnamen setelah itu akan sangat ter­gantung dengan per­kembangan situasi dan kon­disi. Untuk Indonesia Open sendiri, memang kami masih berkonsultasi dengan pemerin­tah, dalam hal ini adalah Ke­menpora dan juga Departemen Kesehatan terkait dengan regulasi-regulasi yang nanti­nya memang tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 ini,” pungkasnya. (fin/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan